UNGARANNEWS.COM. SURABAYA- Prostitusi onlione di Jawa Timur kembali terungkap. Seorang perempuan yang disebut sebagai publik figur atau artis berinisial PA diamankan polisi. Kasus ini terungkap ketika polisi menggerebek PA sedang berhubungan badan dengan pembooking di sebuah hotel di Kota Batu, Jawa Timur.
Dalam penggerebekan yang dilakukan pukul 19.00 WIB, Jumat (25/10/2019), polisi mengamankan 4 orang. Selain PA, polisi juga mengamankan seorang muncikari, pengguna PA, dan seorang driver yang mengantar PA ke hotel di kawasan Kota Batu.
“Itu masih kita dalami, jaringan prostitusi seperti ini nyatanya juga memang ada dan terulang kembali kejadian serupa,” kata Kasubdit III Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard M Sinambela di Mapolda Jatim, Surabaya.
“Pemesannya melalui jaringan online. Lewat telepon ditawarkan, ada sistem atau manajemen sendiri yang dibuat dari muncikari ini,” kata Leo.
Leo mengatakan muncikari berinisal JL (51) terancam dijerat pasal 506 KUHP dan 296 KUHP.
“Karena mengambil keuntungan dari praktik prostitusi. Tentunya kalau muncikari di dalam KUHP dikenakan pasal 506 dan 296 KUHP tentang mengambil keuntungan dari kegiatan prostitusi,” terangnya.
Dia juga mengungkap jika pihaknya akan mendalami PA dan pria hidung belang yang melakukan check in di salah satu hotel di Batu Malang.
“Nanti kami dalami, karena belum kami periksa pihak hotelnya untuk cross cek, chek in-nya jam berapa. Tapi kita lihat hari itu,” tandas Leo.
PA wanita berambut panjang asal Balikpapan itu mengaku dirinya memang pernah mengikuti ajang kecantikan lain yakni Putri Pariwisata Indonesia. Dalam ajang tersebut, PA tidak menjadi pemenang, hanya menjadi finalis saja.
“Puteri Pariwisata Indonesia, itu saya bukan pemenang. Dari Puteri Pariwisata Indonesia terima kasih cuma finalis,” ujar PA yang saat berbicara kepada wartawan mengenakan masker, kaus lengan panjang bergaris dan memakai topi.
PA mengaku beberapa tahun ini dirinya tidak mengkuti kontes pageant atau kontes kecantikan. PA mengaku dirinya selama beberapa tahun ini memiliki project bisnis dengan teman-temannya.
“Saya bukan pelaku pageant dan juga saya bekerja sewajarnya, saya bekerja di beberapa perusahaan. Saya punya project, saya juga punya bisnis bersama teman-teman saya, saya juga freelance, jadi saya mohon untuk tidak membawa-bawa nama pageant seperti Puteri Indonesia karena saya sama sekali tidak pernah mengikuti ajang tersebut,” beber PA. (dtc/tm)