
UNGARANNEWS.COM. BREBES- Sejak memasuki musim kemarau, sejumlah desa Kabupaten Brebes mulai kekurangan air bersih. Sumur-sumur warga mengering sehingga mereka harus mencari sumber air alternatif untuk keperluan sehari-hari.
Salah satu lokasi yang diserbu warga mencari sumber air adalah Sungai Rambatan, Kecamatan Larangan. Meski permukaan sungai Rambatan sudah tidak ada air, namun tetap menjadi incaran warga dalam mengais air di dasar sungai.
Setiap hari warga sekitar sungai mendatangi sungai untuk mendapatkan sedikit air untuk sekedar minum dan memasak.
Salah satunya adalah warga Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Brebes. Warga ini sudah mengalami kesulitan air bersih sejak dua bulan lalu. Warga terpaksa mengambil air dengan membuat sumur di dasar sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kirman (51) warga Desa Pamulihan mengaku sumur di rumahnya sudah tidak mengeluarkan air sejak dua bulan lalu. Dia bersama warga lain terpaksa membuat sumur kecil di dasar sungai untuk menampung air.
“Sudah tidak air sejak dua bulan lalu. Makanya terpaksa ambil air dari dasar sungai. Kami membuat sumur kecil agar airnya terkumpul dan bisa diambil,” kata Kirman.
Kondisi yang sama juga dialami warga Dusun Jakatamu Wetan, Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari. Akibat kekeringan yang berkepanjangan, debit sungai Pemali di Kabupaten Brebes Menyusut drastis. Bahkan, warga bebas beraktivitas di dasar sungai yang mengering.
Keringnya sungai Pemali ini pun dimanfaatkan warga setempat untuk mendapatkan air bersih. Puluhan warga di sana sudah mengalami kesulitan air bersih sejak satu bulan lalu.
Warga terpaksa mengambil air dengan membuat sumur di dasar sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Belasan warga silih berganti mengambil air dari sumur kecil yang dibuat di dasar sungai Pemali yang terletak di pinggir desa. Hal itu dilakukan karena sumur di rumah warga sudah mengering. Sejak sebulan lalu, warga di desa ini kesulitan mendapatkan air bersih.
Seorang warga setempat, Sudarto mengatakan, sumur di rumahnya sudah tidak mengeluarkan air. Kondisi tersebut dialami hampir seluruh warga di desanya, khususnya di Dukuh Jakatamu Wetan. Setiap sore warga mengambil air di lubang sumur yang dibuat oleh warga di daaar sungai.
“Kira-kira sudah satu bulan tidak ada air. Makanya terpaksa ambil air dari dasar sungai. Caranya ya dengan membuat sumur kecil agar airnya bisa diambil,” katanya, Selasa (29/10/82019).
Kepala BPBD Kabupaten Brebes, Nushy Mansyur saat dikonfirmasi mengatakan, selain Kecamatan Larangan ada 11 kecamatan lain yang mengalami hal serupa.
Untuk membantu warga terdampak kemarau, sejak awal Juli pihaknya sudah menyalurkan bantuan air sebanyak 297 ribu liter. Saat ini, BPBD bekerjasama dengan PMI Brebes membawa 1 sampai 2 tangki air tiap harinya. (dtc/rtg/tm)