Kondisi jembatan di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang roboh. FOTO:ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. DEMAK- Sebuah jembatan di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Jawa Tengah roboh. Akses warga sekitar terutama petani di sekitar terganggu.

Berdasarkan pantauan, jembatan sepanjang 30 meter dengan lebar 1,5 meter itu patah dibagian tengah dan roboh. Akses jalan yang biasa digunakan warga terputus total.

Biasanya, petani memanfaatkan jembatan itu untuk membawa hasil panen di lahan sekitar lokasi. Jembatan itu juga sekaligus akses bagi warga yang menghubungkan Desa Sayung-Karangasem-Prampelan.

Kepala Desa Sayung, Munawir menjelaskan, bahwa robohnya jembatan tersebut bukan semata-mata akibat hujan deras semata.

“Selain karena hujan deras, robohnya Jembatan penghubung antar Desa ini diduga disebabkan adanya normalisasi sungai Dombo Sayung, dimana getaran alat berat saat pengerjaan normalisasi sungai tersebut mengakibatkan miringnya pilar salah satu  Jembatan,” terang Munawir.

“Sebelum sungai dinormalisasi kondisi pilar lurus, baru setelah proyek selesai ditambah hujan pertama pada hari jumat, jembatan tersebut roboh dan kondisi pilar miring,” ujar Munawir.

Ditambahkan Munawir, bahwa bukan hanya warga Prampelan dan Karangasem yang resah lantaran putusnya Jembatan tersebut, para petani juga ikit mendapatkan dampaknya, lantaran hasil aktifitas harian bercocok tanam terhambat, dimana mereka harus melewati Jembatan lainnya yang berjarak hingga dua kilo meter.

“ Warga kami harus melalui Jembatan lainnya yang berjarak dua kilometer dan itu kondisi jalannya juga masih tanah,” terang Kepala Desa Sayung.

Munawir menyebutkan umur jembatan itu sudah lama. Jembatan dibuat sekitar tahun 1998 silam.

“Itu yang membangun BBWS. Untuk itu kami berharap segera ada perbaikan, mengingat jembatan ini merupakan jalur penghubung antar desa dan jalur ekonomi petani,” harapnya. (dbs/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here