Bupati Mundjirin dan istrinya, Bintang Narsasi yang maju Pilkada 2020. FOTO:DOK/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Bupati Semarang H Mundjirin mengancam akan menunda pencairan alokasi dana desa (ADD) bagi desa yang tidak serius mencegah terjadinya kasus stunting (gagal tumbuh) anak balita. Kepala Desa harus mengalokasikan dana khusus untuk menjalankan program cegah stunting anak hingga usia dua tahun.

“Kasus kematian ibu dan bayi saat kelahiran serta stunting harus menjadi perhatian serius. Sebab ini bagian penting pembangunan kependudukan. Jika dibiarkan akan berdampak buruk yang merugikan kita semua,” katanya saat mencanangkan hari kesatuan gerak PKK dan KB Kesehatan tingkat Kabupaten Semarang di lapangan Kantor Kecamatan Bawen, Kamis (7/11/2019).

Bupati menambahkan, peran kader PKK dan kesehatan di tingkat desa sangat penting untuk menurunkan dan mencegah masalah klasik kependudukan itu. Diakuinya, kader PKK telah bekerja simultan tanpa kenal lelah untuk mendukung gerakan itu. Karenanya, segenap unsur kesehatan dan pelaksana program kependudukan harus terus bekerja sama secara intensif dengan para kader PKK di desa.

“Mereka ujung tombak pembangunan kependudukan termasuk mencegah terjadinya kasus kematian ibu dan balita serta stunting,” tegas Bupati lagi.

Ketua TP PKK Kabupaten Semarang Hj Bintang Narsasi Mundjirin saat ditemui usai acara pencanangan mengatakan para kader PKK memang terus bekerja menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting.

“Kader PKK bekerja sama dengan para bidan dan tenaga kesehatan dan dokter untuk menurunkan dan mencegahnya. Pemberdayaan mereka akan terus dipacu agar upaya pencegahan itu dapat berjalan baik,” katanya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here