
UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA- Diduga akibat kebocoran pada gas tabung elpiji, pabrik penggorengan krupuk milik Sariyanto (55) di lingkungan Kupang Lor Rt.07 / RW.03 Kelurahan Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang ludes terbakar.
Kejadian Sabtu (16/11/2019) sekitar pukul 10.30 saat pekerja sedang beraktifitas menggoreng krupuk. Akibat kejadian seluruh bangunan pabrik berikut seluruh isinya ludes menjadi abu.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Tajuddin Noor melalui Kepala Bidang Damkar dan Linmas Satpol PP, H Aris Muji Widodo mengatakan, kronologi kejadian bermula pekerja bernama Puput (19) dan Luki Herdianto (22) sedang melakukan penggarangan kerupuk di tungku yang menggunakan gas elpiji.
Beberapa saat kemudian gas elpiji untuk penggorengan habis kemudian oleh Puput dilepas. Namun ia mendengar masih ada suara ngeses, kemudian tabung gas dibawa keluar.
“Selanjutnya saksi Luki memasang gas elpiji yang baru, tapi saat dipasang ternyata tabung baru juga mengeluarkan suara ngeses,” jelasnya.
Diduga akibat gas bocor tersebut hanya berjarak sekitar 2 meter dari tungku penggarangan, api langsung menyembur dari tabung gas hingga terjadi kebakaran.
“Kebakaran terjadi dengan cepat karena ada gas elpiji dan tungku penggorengan yang juga dalam keadaan menyala. Di lokasi kejadian juga banyak kayu bakar dan bahan lain yang mudah terbakar,” ungkapnya.
Beruntung para pekerja dan pemilik pabrik langsung keluar hingga tidak ada korban jiwa. Selanjutnya pemilik pabrik dan juga pekerja langsung menghubungi pihak kepolisian setempat dan Damkar Pos Ambarawa.
Tiga unit Damkar didatangkan, namun karena api dengan cepat membesar dan juga bangunan dari kayu dan bambu yang mudah terbakar menyebabkan seluruh bangunan tidak berhasil diselamatkan.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian inii, namun jumlah kerugian akibat kebakaran cukup besar, diperkirakan mencapai sekitar Rp 150 juta,” tandasnya. (abi/tm)