Kecelakaan di jalan menurun setelah wisata Sepakung Banyubiru menyebabkan ibu dan seorang anaknya meninggal. FOTO:ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. BANYUBIRU- Wisatawan yang berkendara melintasi jalan menurun di lokasi wisata alam Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang diimbau lebih berhati-hati. Medan jalan yang sempit dan naik turun rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Seperti dialami tiga orang sekeluarga asal Kota Semarang ini, mengalami naas sepulang berwisata dari Gumuk Reco Sepakung. Diduga motor matik yang dikendarai bertiga mengalami rem blong saat meluncur deras di turunan kawasan Trowangi, Kecamatan Banyubiru.

Akibatnya, laju motor meluncur tanpa kendali hingga menabrak pohon dan masuk jurang. Kecelakaan ini menyebabkan dua orang tewas, merupakan seorang ibu dan anaknya. Sedangkan satu korban lagi mengalami luka berat.

Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan, kecelakaan tunggal mengenaskan tersebut terjadi pada Minggu (17/11/2019) siang lalu. Ketiga korban merupakan seorang ibu  bersama dua orang anaknya yang dibonceng.

“Kita sempat kesulitan mencari data kecelakaan ini karena tidak dilaporkan ke Polres Semarang, baru kemarin datanya masuk. Dua korban yang meninggal merupakan ibu dan anak,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Rabu (20/11/2019).

Berdasarkan data dihimpun Satlantas Polres Semarang menyebutkan, korban meninggal bernama Inayah Ulfah (36) dan anak putrinya, Muhimatul Husna (18), keduanya warga Jagalan Tengah RT 01/RW 05 Gabahan Semarang Tengah, Kota Semarang.

“Satu korban lagi SDZ (9) juga anak perempuan dari korban Inayah mengalami luka berat. Saat ini masih dirawat di RSUD Ambarawa. Kita prihatin korban kehilangan ibu dan kakaknya,” ungkapnya.

Dijelaskan Iptu Budi, kronologi kejadian bermula Honda Beat nopol H 3251 FH warna strip putih yang dikendarai bertiga melaju dari Wisata Gumuk Reco Sepakung Banyubiru menuju ke arah Desa Kebumen Banyibiru. Diperkirakan ketiganya hendak pulang kembali ke Semarang.

Sampai di lokasi kejadian, jalan yang dilalui menurun tajam dan berkelok. Tiba-tiba rem motor matik yang dikendarai diduga blong. Laju kendaraan yang tidak terkendali akhirnya menabrak pohon di kiri jalan dan masuk jurang. Ketiga korban yang merupakan seorang ibu bersama dua orang anaknya itu terpental dan jatuh.

“Akibat kecelakaan tersebut, korban Inayah mengalami luka parah di bagian rahang (hematum), sedangkan korban Husna mengalami luka parah pada bagian punggung (hematum) dan  kepala. Kedua korban meninggal setelah dirawat di RSUD Ambarawa,” jelasnya.

Korban meninggal menurut Iptu Budi, sudah dibawa pulang pihak keluarga untuk dimakamkan, sedangkan korban luka berat masih dirawat di RSUD Ambarawa. Kecelakaan tunggal ini masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Semarang.

Atas kejadian ini, Iptu Budi mengimbau pengendara agar lebih berhati-hati saat melitas di jalan yang bermedan naik turun. Diimbau agar pengendara tidak melebihi beban batas muatan, dan memeriksa kelaikan kendaraan.

“Terutama kepada para pengendara motor matik saat menuruni jalan yang curam agar lebih berhati-hati. Sering kali motor matik mengalami rem blong saat melintas di jalanan menurun hingga terjadi kecelakaan,” pungkasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here