UNGARANNEWS.COM. WONOSOBO- DPD Partai Demokrat Jawa Tengah memberi keluasaan kepada DPC untuk melakukan komunkasi politik secara luas dalam Pilkada 2020 mendatang. Kader dan pengurus di tingkat daerah daerah dianggap lebih memahami kondisi lapangan dan figur yang ada.
“Ini porsi saya selaku DPD Jateng, selaku desk pilkada jawa tengah, DPD memberikan kepercayaan penuh kepada DPC melakukan komunikais politik, DPC yang memahmai lapangan dan figur di daerah,” ungkap Ketua Desk Pilkada Jateng Partai Demokrat, Kholiq Idris kemarin usai gelar reses.
Menurutnya, daerah yang akan gelar pilkada serentak itu yang memahami lebih mendalam kondisi di daerahnya sehingga DPD hanya memantau secara periodik dan menunggu laporan dari pimpinan partai ditingkat daerah.
“Kita hanya memantau dan secara periodk menunggu laporan dari temen temen di daerah. Namuan kita di jateng juga terus jalin komunikasi dengan partai yang lain di level DPD, termasuk antar pimpinan partai di provinsi. Tapi semua kembali berpulang ke DPC,” ucapnya.
Mantan anggota DPRD Wonosobo yang sekarang menjadi anggota Komisi A DPRD Jateng itu mengatakan bahwa sudah ada komunikasi dan koodinasi dengan pihak DPC Partai Demokrat Wonosobo, utamanya membahas soal koalisi besar yang ramai dibicarakan beberapa waktu lalu.
“Dengan DPC Wonosobo kita sudah tiga kali bertemu bahas itu, kita mengamini proses politik termasuk di koalisi besar, monggo lanjutkan komunikasi politik, sampai kami nanti mengmabil kebijakan,” ujarnya.
Berkaitan dengan peluang kader Partai Demokrat Wonosobo untuk maju dalam Pilkada 2020, pihaknya mengaku hal itu sangat terbuka dan DPD siap mendukung. Namun juga harus realistis sebab di Wonosobo partai berlambang bintang merci itu hanya memiliki tiga kursi.
“Kalau ada kader yang diinginkan masyrakat, ya kita terbuka selama mampu serta didukung partai-partai, kita khan hanya punya 3 kursi. Ya perlu enam kursi lagi, silahkan komunikasi dengan partai yang lain. Kalau dikehendaki ya tentu saja akan kita support,” bebernya. (MEks/tm)
