
UNGARANNEWS.COM. KLATEN– Lokasi tambang pasir di lereng Merapi kembali memakan korban jiwa. Kali ini nasib naas dialami Tarto alias Bowo (50), warga Tempel, Kabupaten Sleman. Korban tewas tertimbun longsor saat bekerja di tambang Jurang Krasak, Dusun Gondang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, kemarin malam.
Dia tertimbun longsoran saat menjadi operator alat berat untuk mengisi bak truk dengan material. Kejadian itu menambah jumlah kasus tewasnya penambang di lereng Gunung Merapi.
Kades Tegalmulyo Sutarno mengatakan, saat kejadian, tebing yang menjadi lokasi penambangan tiba-tiba longsor. Longsoran menimbun alat berat dan korban.
“Memang biasanya kegiatan penambangan itu diakhiri pukul 17.00. Tetapi karena masih ada truk dari daerah jauh yang mengantre, sehingga pengisian galian C ke bak truk dilakukan,” jelas Sutarno.
Lebih lanjut Sutarno menjelaskan, tebing setinggi sekitar 10 meter itu longsor dengan begitu cepat sehingga korban tidak ada waktu untuk menyelamatkan diri. Sedangkan posisi sopir truk berada di luar armada sehingga bisa berlari menyelamatkan diri.
“Proses evakuasi lancar, menggunakan alat berat yang ada di sekitar lokasi penambangan. Evakuasi berlangsung cepat sekitar 15 menit saja karena korban langsung bisa terlihat. Korban lantas dibawa relawan ke rumah duka setelah dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Kronologi kejadian dijelaskan Sutarno, bermula korban mengoperasikan alat berat untuk mengisi material ke bak truk sekitar pukul 19.00 WIB. Tiba- tiba tebing setinggi 10 meter yang berada tepat di atasnya longsor.
Sopir truk berhasil menyelamatkan diri, namun Tarto yang masih mengoperasikan alat beratnya tak sempat lari. Warga bersama relawan setempat langsung mengavakuasi korban.
Proses evakuasi dengan menggunakan alat berat berlangsung sekitar 15 menit. Naasnya saat ditemukan Tarto sudah dalam kondisi meninggal. Korban mengalami luka parah di bagian kepala, diduga akibat tertimpa batu. Jenazah Tarto lantas dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sebetulnya kalau luka pada tubuh korban ini tidak terlalu banyak, lukanya yang terlihat pada kepala. Kalau dugaannya sih susah nafas saat tertimbun material. Tapi untuk penyebab pastinya juga kurang tahu, karena setelah dievakuasi itu jenazahnya langsung dilarikan ke rumah sakit,” urai dia.
Lebih lanjut disampaikan, kejadian yang menimpa Tarto bukan kali pertama. Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi. Total sudah ada tiga orang yang meninggal dunia akibat tertimpa longsoran tebing di lokasi setempat. (dbs/tm)