Lokalisasi Tegalpanas (GP) di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang saat menggelar kegiatan lomba. FOTO:YOUTUBE/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Jumlah penderita penyakit mematikan HIV/AIDS di Kabupaten Semarang setiap tahun terus bertambah. Berdasarkan catatan tahun sebelumnya, pada Januari-Agustus 2018 penderita bertambah 43 orang. Tahun ini semakin bertambah, ditemukan ada 80 kasus HIV/AIDS di Kecamatan Bergas.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang mengatakan kasus HIV/AIDS terbanyak di Kecamatan Bergas, tercatat ada 80 penderita ODHA (Orang Dengan HIV AIDS).

“Berdasarkan alamat KTP, kasus terbanyak berasal dari Kecamatan Begas, ada 80 kasus. Sisanya dari Ambarawa 49 kasus, Bandungan 42 kasus, dan Kecamatan lainnya berkiasan 9-30an kasus,” ungkap Ketua KPA Kabupaten Semarang Taufik Kurniawan kepada wartawan di Ungaran, Selasa (3/12/2019).

Taufik mengungkapkan dari data terjadi peningkatan kasus HIV/AIDS pada karyawan. Dari empat kasus pada 2010 menjadi 27 kasus pada Jaunuari-September 2019. Diakuinya penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini telah banyak dialami warga usia produktif 25 – 30 tahun.

Sebelumnya, Peer Support Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Melati KPA Kabupaten Semarang, Sri Mulyati menyebutkan tahun 2018 lalu, jumlah ODHA bertambah 43 orang, menambah jumlah penderita dalam pendampingan KDS Melati sebanyak 467 orang.

Jumlah ODHA bertambah selain penderita yang dalam pendampingan, juga mereka yang sukarela menjalani pengecekan dan pengobatan.

Menurutnya, masih banyak para orang dengan risiko HIV-AIDS yang tidak berani untuk melakukan pengecekan, ada pula yang sudah melakukan pengecekan namun enggan melakukan pengobatan.

Menurutnya, angka tersebut merupakan puncak gunung es. Menjadi ODHA memang tidak bisa diterima oleh penderita karena stigma negatif dari masyarakat yang memberikan stigma pada diri sendiri.

“Untuk itu peran KDS diperlukan agar mereka tidak salah dalam mengambil keputusan,” ujarnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here