Petugas medis terpaksa mendatangi rumah warga yang mengalami keracunan massal untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan. FOTO:RATEG/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. PEMALANG– Ratusan orang di Desa Karangsari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Kamis (5/12/2019), terpaksa dilarikan ke sejumlah rumah sakit akibat mengalami keracunan usai menyantap makanan hidangan hajatan.

Camat Pulosari Ahmadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan jumlah sementara korban keracunan keseluruhan sebanyak 132 orang, diantaranya korban menjalani rawat jalan sebanyak 113 orang, sedangkan rawat inap (opname) sebanyak 19 orang.

“Data berkembang, yang jelas desa, kecamatan, puskesmas, dinas kesehatan dan dinsos KBPP sesuai bidang tugasnya sedang melakukan proses penanganan sesuai proporsi dan kewenangan masing-masing secara kolaboratif,” ujar Ahmadi.

Kasi Trantib Kecamatan Pulosari Agus Riyanto. menambahkan, korban diduga mengalami keracunan mengalami mual, muntah, panas, dan buang air besar terus menerus. Untuk penanganan penyembuhan para korban terpaksa harus dirawat di klinik maupun rumah sakit di wilayah Kecamatan Moga.

“Diduga warga keracunan makanan. Kejadian itu terjadi usai mereka mengonsumsi makanan saat acara hajatan salah satu warga di desa Karangsari,” ujarnya, Jumat (6/12/2019).

Menurutnya, para korban sebelumnya mengonsumsi makanan hajatan pernikahan yang diadakan dari pagi hingga siang sekitar pukul 12.00, di rumah Simun (58) warga Dukuh Pesuruan, RT 27/RW 04, Desa Karangsari, Pulosari.

Usai acara tersebut, lanjut dia, tiba-tiba sejumlah warga mendatangi bidan desa untuk memeriksakan diri. Mereka mengalami keluhan mual, muntah, panas dan buang air besar terus menerus. Mereka yang datang memeriksakan dirinya itu rata-rata memiliki keluhan yang sama.

Karena bidan kewalahan, para korban kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit dan klinik terdekat. Namun, tidak semua korban harus rawat inap. Usai diberi obat, sebagain dari mereka cukup dilakukan rawat jalan.

”Korban kebanyakan menjalani rawat jalan, saat ini masih ada 14 orang menjalani opname. Masing-masing di RSI Moga sebanyak 6 orang dan di Klinik Roja Asyifa Moga sebanyak 8 orang,” lanjutnya.

Kepala Desa Karangsari Dasuki menceritakan, sepulang dari kondangan, warga mengeluh pusing hingga muntah-muntah, sebelum akhirnya mendapat penanganan medis.
Menurutnya, seluruh masakan di rumah hajatan yang bersangkutan sudah diperiksa laboratorium, seperti nasi dan jajanan. Namun belum muncul hasilnya.

Makanan sudah dibawa oleh kepolisian untuk pemeriksaan laboratorium, tapi hasilnya belum keluar,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadapo korban kercaunan masih terus dilakukan. Meski demikian, penyebab keracunan belum diketahui karena masih dalam proses penyelidikan. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here