Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kementerian Pertanian, Andriko Noto Susanto. FOTO:IST/KEMENTAN

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN- Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Andriko Noto Susanto mengatakan, kebutuhan masyarakat saat ini adalah bahan pangan yang cukup, harga stabil, serta Nataru yang aman dan nyaman.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Rakor Pengamanan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pokok di Hotel C3 Ungaran, belum lama ini. Ketersediaan kebutuhan pangan menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) harus dijamin oleh Pemerintah Daerah.

Kepada perwakilan kabupaten/kota diinstruksikan untuk bersama-sama menjaga kestabilan harga pangan agar tidak memberatkan masyarakat.

“Kita harus menjamin itu, sehingga harus ada rencana aksi agar masyarakat merasa aman, dan tidak memberatkan masyarakat,” jelasnya, kemarin.

Rencana aksi tersebut adalah, pantauan harga dan pasokan secara harian dan gelar pangan murah minimal H-3 dan H+3, selanjutnya adalah optimalisasi Bulog dan Toko Tani di pusat serta daerah. Untuk komoditas pangan di Jawa Tengah terhitung aman. Untuk stok yang minus periode Desember 2019-Januari 2020 adalah cabe rawit, telur ayam ras, dan daging sapi serta kerbau.

“Sehingga bisa dievaluasi dan dianalisa, intinya kebutuhan masyarakat bisa aman. Selain itu, yang tak kalah penting adalah subsidi untuk transportasi. Jika di satu daerah ada panen raya yang potensi menyebabkan harga turun, harus segera dialihkan ke daerah yang kekurangan. Ini bisa menjamin stabilitas harga,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto mengatakan, berkaitan dengan hari besar keagamaan nasional (HBKN) tersebutketahanan pangan di Jawa Tengah sangat mantab dan aman. Meski Jawa Tengah masih dilanda musim kemarau tetapi stok cadangan pangan di pemerintah provinsi sangat cukup.

Sementara untuk harga yang diwaspadai kenaikannya adalah bawang merah yang rata-rata mencapai 7,14 persen dan telur ayam ras sebesar 2,52 persen.

Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Sri Brotorini mengatakan kondisi ketahanan pangan di Jawa  Tengah terhitung stabil dan mantap.

Dari aspek ketersediaan berdasarkan angka ramalan 2019, hampir semua pangan strategis mengalami surplus, yaitu beras surplus 3,68 juta ton, jagung 3,45 juta ton, kacang tanah 72,69 ribu ton, daging 74,84 ribu ton, telur 107,77 ribu ton, cabai 219,37 ribu ton, bawang merah 443,85 ribu ton, gula 123,161 ribu ton.

Sedangkan komoditas kedelai masih mengalami defisit sebesar 227,02 ribu ton, namun demikian ketersediannya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan di Jawa Tengah. (dbs/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here