
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Semarang di tahun 2020 ditarget merekrut kader baru sebanyak 5.353 orang. Estimasi jumlah kader yang akan direkrut merupakan minimal dari 10 persen perolehan suara PKS pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu dengan perolehan suara sebanyak 60 ribu.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPD PKS Kabupaten Semarang, Ahmad Rifa’i saat memimpin Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD PKS Kabupaten Semarang di PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah di Genuk, Ungaran Barat, Minggu (15/12/2019).
Target tersebut menurut Rifa’i optimis dapat dipenuhi melihat anemo kepercayaan masyarakat, khususnya kaum milenial terhadap PKS di Kabupaten Semarang sangat tinggi.
“Dalam rekrutmen kader baru kita tidak memandang status sosial maupun latarbelakang mereka. Bahkan orang-orang atau kaum yang terpinggirkan jika ingin bergabung kita siap menampung,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM.
Disebutkan , kader baru PKS akan mendapatkan pembinaan dan bimbingan sesuai yang diamanahkan dalam AD/ART partai berdasarkan jenjang pengkaderan. Mulai tingkatan kader terdaftar, kader terbina, hingga kader inti.
“Dari 5.353 orang kader baru yang akan kita rekrut menjadi kader terdafar. Selanjutnya akan dibimbing dan ditingkatkan menjadi kader terbina dan seterusnya menjadi kader inti,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Rifa’i, ada 3 program kegiatan stuktur partai yang diberikan kepada para kader baru, diantaranya menanamkan nilai-nilai keagamaan, nilai kebangsaan, dan nilai kemanusiaan. “Ini menjadikan tugas kami terhadap kader sebagaimana diamanahkan dalam AD/ART partai,” tambahnya.
Sementara itu, tujuan diadakan Rakorda menurut Rifa’i menindaklanjuti dari hasil Rakornas dan Rakorwil PKS Jawa Tengah, diantaranya menjadikan tahun 2020 sebagai tahun rekrutmen kader baru, dan peningkatan manajemen kepartaian dalam pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu sebagai upaya koordinasi untuk memenangkan Pilkada 2020. Disebutkan Rifa’i, sesuai kreteria yang ditentukan partai, diharapkan bakal Calon Bupati (Cabup) yang akan diusung nantinya punya potensi untuk memenangi Pilkada, memiliki kekuatan jaringan dan elektabilitas yang baik, serta mampu menjadi pemimpin dan bisa mewujudkan niai-nilai yang ada di PKS. (abi/tm)