Ketua DPD PKS Kabupaten Semarang, Ahmad Rifa'i. FOTO:DOK/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Semarang 2020, DPD PKS Kabupaten Semarang menyatakan siap bergabung partai lain membentuk koalisi besar.

PKS lebih tertarik menghimpun kekuatan koalisi baru di luar partai yang mengusung H Ngesti Nugraha sebagai incumbent.

“Kita sudah bertemu dengan beberapa partai  lain, kita berharap ada koalisi besar untuk mengusung calon baru melawan incumbent,” ujar Ketua DPD PKS Kabupaten Semarang, Ahmad Rifa’i kepada UNGARANNEWS.COM di sela-sela  Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD PKS Kabupaten Semarang di PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah di Genuk, Ungaran Barat, kemarin.

Upaya mewujudkan potensi koalisi besar tersebut, PKS aktif menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain. Dia optimis koalisi besar akan terbentuk  berdasarkan keinginan yang sama antarpartai yang akan bergabung.

“Ada sekitar lima atau enam partai yang sudah menjalin komunikasi. Pemikiran kita sama, bagaimana kita bisa menyelamatkan partai di tahun 2024. Potensi koalisi besar sangat bagus, sebisa mungkin kita mencegah eksistensi agar kita tetap bisa kokoh,” ungkapnya.

Diakui Rifa’i nuansa Pilkada Kabupaten Semarang yang masih adem-ayem sempat menyulitkan partai lain menentukan koalisi. Belum banyak calon yang mendeklarasikan diri secara terbuka sebagai Calon Bupati (Cabup). Justru semua berebut untuk mendampingi H Ngesti Nugraha sebagai incumbent yang akan diusung PDI Perjuangan.

“Tentunya tidak semua partai mau menunggu kepastian rekomendasi (DPP PDI Perjuangan, red) dengan saling menunggu. Kita berupaya tidak mau terdikte dengan pola seperti itu,” tambahnya.

Beberapa partai yang tidak diakomodir mendampingi Ngesti Nugraha yang kini menjabat Wakil Bupati (Wabup) Semarang, menurut Rifa’i nantinya akan lebih memilih bergabung dengan koalisi besar. Rencana memunculkan calon lain pun saat ini tengah dimatangkan.

“Berangkat dari awal untuk memunculkan calon lain, PKS bersama beberapa partai intens mengadakan diskusi. Intinya sudah ada kesepakatan bersama meski secara lisan atau tidak tertulis untuk membentuk koalisi besar,” tandasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here