UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Kecelakaan lalu lintas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 terjadi ruas Tol Pejagan-Pemalang KM 288-289, Kabupaten Tegal. Melibatkan sebuah mobil Terios dengan truk mengakibatkan tiga korban sekeluarga tewas dan satu orang mengalami luka ringan, Sabtu (21/12).
Adanya kecelakaan maut ini masyarakat kembali diingatkan agar lebih berhati-hati melakukan perjalanan selama liburan Nataru. Tingkat kepadatan arus lintas diprediksi mulai terasa Minggu (22/12/2019) hari ini.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tegal AKP Aris Budiman di Tegal, meminta kejadian di tol Pejagaan mengingatkan agar pengendara lebih berhati-hati. Jika mengalami kelelahan setelah perjalanan jauh segera beristirahat di rest area yang tersedia baik di ruas tol maupun yang tersedia di jalur pantura.
Terkait kecelakaan yang menewaskan tiga korban di Tol Pejagan, Aris Budiman, mengatakan pihanya sudah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi yaitu sopir truk dan seorang penumpang mobil yang selamat pada kecelakaan itu.
“Korban tewas masih satu keluarga dan dibawa ke Rumah Sakit Siaga Medika Kabupaten Pemalang. Adapun sopir truk, Purwadi (50) warga Kabupaten Jepara tidak mengalami luka sedang penumpang mobil Dio Hari Susilo (26) hanya mengalami luka ringan,” katanya.
Dijelaskan Aris Budiman, kronologi kejadian berawal dari sebuah truk fuso pengangkut kayu melaju di jalur kiri dari arah barat (Tegal) menuju ke arah timur (Semarang) dengan kecepatan sedang.
Diduga, pengemudi mobil Terios yang melaju dengan kecepatan tinggi berusaha menyalip mobil yang berada di depannya namun di saat yang sama di jalur kiri ada sebuah truk yang melaju dari arah yang sama.
Akibatnya, laju mobil Terios tidak dapat terkendali dan menabrak bodi belakang truk yang dikemudikan oleh Purwadi (50).
Ia menyebutkan korban meninggal dunia tersebut yaitu Andikha Dwi Setiawan (34), Fitri Nopriyanti (32), dan Sumiati (55), semuanya warga Cempaka Baru, Jakarta Pusat.
“Itu masih satu keluarga. Para korban akhirnya dilarikan ke RS. Siaga Medika, Kabupaten Pemalang,” katanya. (dbs/tm)