Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah balita Arsyad setelah ditemukan meninggal di dalam saluran air. FOTO:ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. WONOSOBO– Balita bernama Arsyad Zidan Ikmala (3,5) warga Dusun Gedangan Desa Tumenggungan Selomerto, Kabupaten  Wonosobo bernasib mengenaskan. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di saluran irigasi yang tak jauh dari rumahnya, sore kemarin.

Kematian korban diduga hanyut di saluran irigasi selebar 1 meter, pada Rabu (18/12/2019) sekitar pukul 16.30 WIB. Awalnya, ia ke saluran irigasi itu ditemani sang ibu. Namun saat ditinggal masuk ke dalam rumah oleh sang ibu, Arsyad tiba-tiba menghilang.

SAR Gabungan Wonosobo menemukan korban di saluran air tidak jauh dari pertama kali korban dinyatakan hilang. Jasad  korban ditemukan di saluran air belakang pondok pesantren al Alawiyah Dusun Pagedangan Desa Tumenggungan Selomerto.

Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Ahsan Alim Kurniawan mengemukakan bahwa korban yang awalnya dikira hilang diculik ternyata ditemukan meninggal dunia karena hanyut di saluran air atau sungai kecil.

“Balita Arsyad Zidan Ikmala sudah berhasil ditemukan, korban ditemukan Basarnas bersama Tim Gabungan dalam kondisi  meninggal dunia di saluran air,” ungkapnya kemarin, dilansir dari Magelang Ekspres.

Menurutnya, korban dinyatakan hilang oleh orangtuannya pada tanggal 18 Desember 2019 silam, tidak jelas korban hilang kemana, tidak ada saksi dan bukti. Dugaan awal mengarah ke penculikan, namun karena bukti tidak kuat kemudian Basarnas Unit Pos Wonosobo  menduga korban hanyut.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ditemukan di urutan saluran terduga titik awal korban tercebur. Korban telah dievakuasi dan langsung diserahkan kepada keluarga,” ujarnya

Pihaknya mengapresiasi  upaya pencarian yang dimotori oleh Basarnas bersama dengan semua stakeholder BPBD maupun Relawan, TNI dan Polri serta warga setempat. Sebab kerja keras mereka yang tidak kenal lelah akhirnya membuahkan hasil.

Dalam operasi tersebut  BPBD melakukan dua  kali dropping bantuan logistik sembako untuk memback up kebutuhan konsumsi dan jug membantu meringankan beban keluargakorban

“Saya kira tim gabungan yang dimotori oleh Basarnas luar biasa gigih dalam berupaya mencari korban, padahal ditengah situasi ketidakpastian posisi korban,” ucapnya.

Zulfa  menghimbau agar masyarakat jangan lengah dan tidak  membiarkan anak bermain  sendirian apalagi di pinggir saluran air dan sungai. Pasalnya curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini memicu menaiknya  debit air di sungai dan saluran-saluran di sekitar pemukiman. (ME/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here