
UNGARANNEWS.COM. GEDUNG DPRD- Upacara Peringatan Hari Ibu digelar DPRD Kabupaten Semarang berlangsung khidmat dan lancar, Senin (23/12/2019). Dalam kesempatan itu dibacakan sejarah Hari Ibu yang dibacakan secara bergantian oleh Niken Prabaningtyas dan Nurul Hidayah Juniati.
Disebutkan, Hari Ibu ditetapkan oleh presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional.
Hal ini karena pada tanggal tersebut pertama kalinya diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang dilangsungkan di Yogyakarta tahun 1928. Peristiwa ini dikenang sebagai awal mula perjuangan kaum perempuan di Indonesia.
“Pada tanggal tersebut berbagai pemimpin dari organisasi perempuan di seluruh Indonesia berkumpul untuk bersatu dan berjuang untuk kemerdekaan serta perbaikan nasib kaum perempuan,” ujar Niken.
Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Semarang, Budi Kristiono dalam sembutannya mengatakan, kegiatan upacara peringatan Hari Ibu DPRD Kabupaten Semarang digelar untuk mengajak seluruh pegawai dan staf sadar pentingnya peran seorang ibu dalam kehidupan keluarga dan keberhasilan anak-anaknya.
“Mungkin kita bak permata baginya, di setiap doanya selalu disebut nama kita walaupun tanpa kita ketahui. Nama yang diberikan kepada kita juga adalah sebuah doa, harapan dari seorang ibu kepada anaknya, kelak akan sama seperti arti dalam nama tersebut ,“ ucapnya.
Budi Kristiono menambahkan, jangan sampai kita menjadi anak-anak yang durhaka kepada orangtua.
“Berbaktilah kepada orangtua, hormati ibumu, sayangi dan bahagiakanlah selalu dan jangan pernah lupa untuk selalu mendo’akannya. Kebaikan kebaikan di dunia dan di akhirat,“ pesannya.
Kegiatan upacara peringatan hari ibu diakhiri dengan doa oleh Budiono dilanjutkan foto bersama seluruh staf Sekretaris Daerah DPRD Kabupaten Semarang bersama Ketua DPRD Kabupaten Semarang di teras gedung DPRD.
Upacara dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening diikuti Setwan Budi Kristiono beserta seluruh staf setwan dan karyawan outsourcing yang bekerja di lingkugan gedung DPRD. (abi/tm)