UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sudirman Undaris Ungaran menggelar aksi kepedulian terhadap korban bancana banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek pada Selasa (31/12/2019) lalu.
Puluhan mahasiswa turun ke jalan melakukan penggalangan dana yang dipusatkan di traffic light (bangjo) pertigaan Bergas, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Minggu (5/1/2020).
Mereka membawa kardus untuk mengetuk hati para pengendara yang berhenti menyisihkan rezekinya membantu para korban bencana banjir.
Ketua Komisariat PMII Sudirman Undaris, Khoirul Anam mengatakan kegiatan ini semata-mata untuk membantu meringankan beban para korban banjir yang saat ini masih banyak bertahan di tempat pengungsian.
“Kabar terakhir masih ada ratusan ribu korban banjir di Jabodetabek yang berada di pengungsian. Meski air telah surut tapi mereka khawatir masih terjadi banjir susulan,” ujarnya di sela-sela memimpin kegiatan kepada UNGARANNEWS.COM, Minggu (5/1/2020).
Menurut Anam rekan-rekannya yang mengikuti aksi sosial ini ada sekitar 25 mahasiswa dari berbagai Fakultas di Undaris. Mereka melakukan aksi kreatif dengan berbekal kardus, gitar dan toa berupaya menggugah kepedulian pengendara untuk menyisihkan uang secara sukarela.
“Di sela-sela aksi kita juga menghibur pengendara yang menunggu lampu merah dengan bernyanyi diiringi gitar. Toa yang kita bawa kita gunakan berorasi menyampaikan pesan kemanusiaan terhadap para korban banjir,” jelasnya.
Anam menanggapi aksi hari ini berjalan lancar dan menggembirakan karena banyak aktivis PMII Sudirman Undaris yang turut serta mengikuti kegiatan ini. Dia tidak lupa menyampaikan terima kasih terhadap masyarakat yang telah menyisihkan rezekinya untuk para korban.
“Hari ini teman-teman yang mengikuti kegiatan cukup banyak. Mengingat jumlah korban banjir begitu banyak, kita berencana mengadakan aksi ini selama tiga hari. Mudah-mudahan dapat membantu para korban, dan semoga menjadi berkah bagi para dermawan untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana,” pungkasnya. (hasyim/tim)
