
UNGARANNEWS.COM. SOLO- Kasus teror pelemparan bus Sumber Selamat atau Sugeng Rahayu membuat resah sopir bus yang mangkal di Terminal Tipe A Tirtonadi, Gilingan Banjarsari. Bahkan, sudah ada sembilan bus Sumber Selamat terkena lemparan batu pada bagian kaca depan.
“Sudah ada sembilan bus yang menjadi sasaran pelemparan batu oleh orang tidak dikenal,” ujar sopir bus Sumber Selamat, Hariyadi (33) warga Madiun.
Hariyadi mengatakan kasus pelemparan batu ini membuat sopir bus resah dan takut. Dari laporan sopir Sumber Selamat sudah ada bus yang rusak berat akibat terkena pelemparan.
“Ya kerusakan bus Sumber Selamat ini bervariasi ada yang rusak di bagian kaca, dan body bus,” papar dia.
Kepala Terminal Tirtonadi Surakarta Joko Sutriyanto membenarkan kejadian pelemparan Bus Sumber Selamat oleh oknum tidak bertanggung jawab saat melintasi Kota Solo.
“Akibat pelemparan ini bus harus parkir, tidak bisa meneruskan perjalanan. Risiko kalau diteruskan,” kata Joko Sutriyanto di Solo.
Berdasarkan laporan, Joko sebutkan ada lima armada bus dengan rute Semarang-Surabaya dan Yogyakarta-Surabaya yang mengalami pelemparan. Kejadian sekitar 2 hari ini di daerah Kerten dan Jebres Surakarta.
Menurut dia, kejadian tersebut terjadi di luar kawasan Terminal Tirtonadi sehingga pihak terminal tidak bisa memberikan keterangan lebih detail.
“Terkait dengan pelemparan ini manajemen perusahaan sudah melaporkannya ke Polresta Surakarta. Untuk motif dan kejadian seperti apa ‘kan sudah ranah kepolisian,” katanya.
Dari informasi yang diperoleh, pelemparan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, kata Joko Sutriyanto, ada salah satu sopir yang terkena serpihan kaca akibat lemparan.
Terkait dengan kejadian tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mengganggu perjalanan transportasi umum mengingat ada masyarakat lain yang juga sedang menggunakan jasa transportasi tersebut.
“Ini ‘kan transportasi umum. Kalau ada persoalan di jalan, sampaikan ke perusahaan, termasuk dikonfirmasikan,” katanya.
Jika memang ada masalah antara kelompok masyarakat dan transportasi umum, pihaknya menyatakan siap memediasi.
“Kalau kemampuan kami, mengeksekusi di terminal. Kalau ada kejadian yang tidak diharapkan, akan kami tegasi. Akan tetapi, ‘kan sering kali di luar terminal kejadiannya,” tandasnya. (ant/tm)