UNGARANNEWS.COM. SOLO- Pemerintah Kota Surakarta mendesak Hotel UNS Inn segera berizin terkait usaha yang dijalankan mengingat penginapan tersebut sudah bersifat komersial. Padahal hotel milik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo ini sudah beroperasi sejak tahun lalu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Solo, Toto Amanto mengatakan pihaknya tidak pernah menerbitkan izin perhotelan untuk badan usaha UNS.
“Setahu kami itu hanya digunakan untuk kepentingan internal mereka saja. Misalnya kalau UNS ada acara, tamunya diinapkan di situ,” kata Toto.
Pada praktiknya, kata dia, UNS Inn menerima tamu umum. Selain menerima tamu menginap yang datang langsung, kamar UNS Inn juga bisa dipesan melalui Online Travel Agent (OTA) baik via aplikasi maupun laman situsnya.
Menurut laman itu, UNS Inn memiliki 68 kamar dan dilengkapi dengan fasilitas hall dan meeting room. Kamar hotel itu dibanderol dengan harga di kisaran Rp350.000-Rp500.000. Di aplikasi OTA, UNS Inn dikategorikan sebagai hotel bintang tiga.
“Kami malah baru tahu kalau bisa dipesan lewat aplikasi. Kalau sudah begitu ya tidak boleh,” katanya.
Menurut Toto, pengelolaan penginapan yang berada di dalam Kompleks Kampus UNS itu sudah memenuhi kriteria hotel. Manajemen UNS Inn seharusnya mengajukan izin perhotelan sebelum dapat beroperasi.
“Ya seharusnya segera mengurus perizinan usaha sebagai hotel,” katanya.
Deputi Humas UNS Intan Novela mengaku pihak UNS telah berkomunikasi dengan DPMPTSP dan sudah tidak ada masalah.
“Termasuk soal membuka pemesanan melalui OTA, saya kira itu bahasa marketing saja. Pada prinsipnya kami tidak menyalahi aturan,” katanya.
Menurut dia, di dalam akta pendiriannya tercantum bahwa UNS Inn sebagai penyedia akomodasi yang artinya diperbolehkan menerima tamu umum.
“Selain itu, UNS Inn berdiri juga sebagai bentuk komitmen UNS sebagai perguruan tinggi negeri badan layanan umum (PTN BLU) yang mempunyai fleksibilitas untuk optimalisasi aset dalam bidang pendidikan dan nonpendidikan. UNS Inn ini bagian dari ‘teaching factory’ kami,” katanya.
Ia mengatakan hotel tersebut merupakan tempat untuk mahasiswa mengikuti proses, praktik, dan magang khususnya dari program studi D3 Vokasi Perjalanan Wisata.
“Bahkan belum lama ini kami berhasil memperoleh penghargaan sebagai pembayar pajak pengusaha terbaik 2019. Artinya, dari sisi perizinan dan lain sebagainya tidak ada masalah. Intinya adalah permasalahan ini sudah selesai,” kilahnya. (cnn/ant/dt)