Staf Ahli Bupati Semarang bidang kemasyarakatan dan SDM Yusuf Ismail menyalami para mahasiswa KKN UPGRIS usai upacara penerimaan. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. RUMAH DINAS- Sebanyak 245 mahasiswa dari program studi Universitas PGRI (UPGRIS) Semarang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Semarang selama bulan Januari hingga akhir Februari mendatang. Program akan diterapkan berupa literasi digital di 15 desa lokasi KKN.

“Kami berharap program ini dapat membantu mengembangkan sumber daya di desa untuk meningkatkan kesejaheraan warga,” ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPGRIS, Dr Seno Warsito saat acara penerimaan rombongan mahasiswa KKN UPGRIS tahun 2020 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang Jalan Ahmad Yani Ungaran, pagi.

Para mahasiswa KKN itu, lanjut Seno, akan disebar di 15 desa di Kecamatan Tuntang dan Banyubiru. Mereka akan berbaur dengan warga desa mengembangkan potensi desa memanfaatkan teknologi informasi.

Dia berharap program itu dapat membantu percepatan proses pembangunan SDM maupun Sumber Daya Alam (SDA) di desa.

Staf Ahli Bupati Semarang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Yusuf Ismail yang menerima para mahasiswa KKN menegaskan para mahasiswa harus bisa memanfaatkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah saat berkarya di desa. Ia mengimbau untuk membantu pemerintah desa mengatasi masalah yang ada.

“Asah kepedulian kalian dengan mau ikut memecahkan masalah yang dihadapi warga. Kenalkan pengetahuan tentang teknologi digital agar warga desa tidak gagap teknologi. Sekaligus mendorong mereka untuk mau bergerak maju dan lebih sejahtera,” tandasnya mewakili Bupati Semarang.

Yusuf juga meminta para mahasiswa KKN untuk mengajari warga desa berwirausaha berbasis online. Sehingga mereka memiliki usaha ekonomi produktif guna menambah pendapatan. Sekaligus membantu Pemkab Semarang mengurangi angka penduduk kurang mampu dan pengangguran. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here