FOTO:IST/ILUSTRASI

UNGARANNEWS.COM. TEMANGGUNG- Dalam waktu kurang dari satu bulan, tercatat enam kali kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Temanggung. KLB ini juga telah memakan satu korban meninggal dan 116 lainnya harus di rawat di rumah sakit (RS).

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Sukamsih menyebutkan, enam KLB tersebut terjadi di empat kecamatan yakni, Kecamatan Parakan, Kandangan, Kedu dan Kecamatan Temanggung.

Di enam titik kasus KLB ini pihaknya sudah melakukan foging atau pengasapan, yakni di lingkungan Jetis Kauman Parakan, Desa Kedung Kumpul dan Desa Termas, Wadas Kecamatan Kandangan, Desa Kuto Anyar Kecamatan Kedu dan Kelurahan Sidorejo Temanggung.

“Sudah langsung dilakukan foging, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/1).

Ia menjelaskan bahwa di enam titik kasus KLB tersebut pihaknya sudah melakukan fogging atau pengasapan. Ia mengatakan saat ini masih ada sejumlah penderita DBD yang dirawat di RSUD Temanggung.

Disebutkannya bahwa kasus DBD jug ditemukan di Pikatan Mudal Temanggung. Awalnya ada 10 orang yang positif menderita DBD dan kemudian bertambah 2 orang lagi.

“Sebanyak 10 orang sudah rawat jalan sedangkan yang dua orang masih dirawat di RSUD Temanggung,” katanya.

Menurut dia kasus DBD saat ini memang semakin merebak sehingga perlu penanganan yang lebih serius. Namun, dalam pencegahan DBD ini harus melibatkan semua unsur.

“Di sini tidak hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab, namun masyarakat juga mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mencegah perkembangan penyakit ini dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, jangan sampai ada air tergenang untuk bekembang biak nyamuk aedes aegypti,” demikian Sukamsih.

Sukamsih mengatakan, sampai saat ini masih ada penderita DBD yang dirawat di RSUD Djojonegoro Temanggung, terutama dari Kelurahan Sidorejo. Selain itu juga ditemukan kasus baru di Desa Mudal Kecamatan Temanggung dan korbannya masih menjalani rawat inap di RSU.

Karena temuan baru, maka untuk Desa Mudal ini memang belum difoging. Kendati demikian, petugas Dinkes sudah terjun langsung ke desa tersebut untuk melakukan sosialisasi dan PSN.

“Memang belum difoging, masyarakat di Desa Mudal meminta foging dilakukan pada hari libur, jadi masih kita jadwalkan. Untuk saat ini masih dilakukan PSN,” jelas Sukamsih. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here