
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Daun kelor dan daun katuk dikenal masyarakat sebagai bahan olahan untuk membuat masakan seperti sayur bening.
Tanaman ini banyak mengandung senyawa bermanfaat seperti vitamin A, vitamin C dan chlorogenic acid, dikenal bermanfaat sebagai pelancar Air Susu Ibu (ASI).
Berbekal pengetahuan tersebut, mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran melakukan inovasi menjadikan ekstrak daun katuk dan daun kelor sebagai suplemen herbal dalam bentuk kapsul untuk memperlancar ASI.
Inovasi tersebut dilombakan hingga ke ajang ASEAN Innovation Science and Entrepreneur Fair (AISEF) 2020 di Surabaya pada 14-16 Februari 2020.
Dalam Kompetisi internasional tersebut, tim yang beranggotakan 4 mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, yakni Widiana Permata Sari, Joni Prasetyo, Hananda Oktaviani Rahayu dan Finka Normalita Putri, berhasil menyabet medali Perunggu kategori Innovation Science.
“Inovasi mereka ini telah teruji secara fiktokimia dan invivo serta memakan waktu selama satu bulan diuji di laboratorium Kesehatan Masyarakat UNW,” ujar guru pembimbing Tim, Sri Wahyuni, SKM., M.Kes di kampus UNW, Senin (17/2/2020).
Dijelaskan, inovasi ini berawal keinginan meningkatkan nilai ekonomi dan konsumsi daun kelor dan daun katuk di Indonesia. Harapannya produk inovasi yang diberi nama KapASI ini dapat dipasarkan dan dipatenkan.
“Semoga keberhasilan ini dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk selalu berinovasi dan berkreasi dalam meningkatkan derajat masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Kaprodi Kesehatan Masyarakat UNW, Alfan Afandi, SKM., M.Kes menambahkan, pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi tim UKM Ilmiah yang dibimbing oleh Rissa Laila Vifta, S.Si., M.Si, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Eko Susilo, S.Kep., M.Kep, dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Heni Setyowati, S.Si.T., M.Kes.
“Terima kasih telah memfasilitasi tim ini dalam ajang internasional sehingga berhasil mengukuhkan sebagai karya ilmiah yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Semoga akan terus mengembangkan riset serta inovasi-inovasi lainnya,” ujarnya. (ril/abi/tm)