Kapolsek Bawen Polres Semarang AKP Mudjiyono S. Sos, M.M memberikan penyuluhan kepada kader Pemberdayaan Perempuan dalam program Mepes Iwak (Memberi Pesan Simpatik Ibu dan Emak Emak), di Balai Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Kapolsek Bawen Polres Semarang AKP Mudjiyono S. Sos, M.M melaksanakan giat program Mepes Iwak (Memberi Pesan Simpatik Ibu dan Emak Emak), di Balai Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka pelatihan Kader Pemberdayaan Perempuan Kelurahan Bawen yang diikuti ratusan peserta dari perwakilan 13 RW. Hadir dalam kegiatan Kepala Kelurahan Bawen Suhartono, pemateri, dan Bhabinkamtibmas Bawen Aiptu Heru Iskandar.

Kapolsek Bawen AKP Mudjiyono dalam kesempatan tersebut menyampaikan Pesan Simpatik kepada Ibu dan Emak Emak tentang bahaya radikalisme dan terorisme.
Menurutnya, rakalisme merupakan kelompok atau aliran yang menginginkan perubahan sosial dan politik dengan cara yang keras atau singkat.

“Hal yang melatarbelakangi seseorang menjadi radikal diantaranya pemahaman yang keliru atau sempit tentang agama. Faktor ketidakadilan sosial, dendam, dan juga adanya kesenjangan ekonomi,” papar AKP Mudjiyono di hadapan para peserta yang terlihat antusias menyimak.

Sedangkan, ciri-ciri seseorang menjadi radikal, dijelaskan AKP Mudjiyono, diantaranya ia mendadak antisosial, menghabiskan waktu dengan komunitasnya yang dirahasiakan, dan mengalami perubahan sikap emosional ketika berbicara seputar pandangan politik dan agama.

“Ciri-ciri dasar lainnya seseorang mengungkapkan kecurigaan dan kritik berlebihan terhadap kondisi dalam masyarakat. Mendadak ia memutus komunikasi dengan orangtua dan keluarga. Tidak senang dengan pemikiran ulama dan organisasi moderat,” tandasnya.

AKP Mudjiyono saat ditemui Kamis (20/2/2020) siang, mengatakan, kehadiran Bhabinkamtibmas dalam setiap kegiatan pemerintah kelurahan maupun desa diharapkan dapat membangun dan menjalin kemitraan yang baik antara Polri dengan masyarakat maupun dengan aparatur pemerintah setempat.

“Seperti kegiatan Pemberdayaan Perempuan Kelurahan Bawen ini, kita dapat dengan mudah mengetahui bagaimana perkembangan situasi Kamtibmas di desa binaannya,” ujarnya.

Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan antisipasi masyarakat terhadap berbagai problem sosial di bidang perlindungan kaum perempuan di Kelurahan Bawen dan umumnya di wilayah Kabupaten Semarang. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here