Rumah Ambang warga RT 03 RW 01 Dusun Krajan Bawah Desa Gondoriyo Kecamatan Jambu tertimpa pohon kelapa tumbang. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA- Angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Ambarawa dan Jambu, Minggu (8/3/2020) merusak sebuah SPBU dan puluhan rumah warga, Minggu (8/3/2020). Di Ambarawa kerusakan paling parah menimpa SPBU 44.507.16 di Jalan Raya Bawen-Pingit KM 41.5, Ngampin.

Bagian atap SPBU porak-poranda dan papan nama sebuah swalayan roboh. Selain itu belasan rumah warga sekitar dilaporkan mengalami kerusakan terutama pada bagian genting. Dilaporkan tidak ada korban dalam kejadian ini.

Kepala BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto memberikan hasil pendataan BPBD Kabupaten Semarang. Disebutkan kerusakan juga terjadi di Desa Gondoriyo, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.

Belasan rumah warga setempat mengalami kerusakan, salah satunya rumah Ambang warga RT 03 RW 01 Dusun Krajan Bawah Desa Gondoriyo Kecamatan Jambu tertimpa pohon kelapa tumbang.

“Angin puting beliung menyebabkan pohon tumbang yang menimpa rumah dan memporakporandakan sebagian genting dan atap asbes. Di kedua Kecamatan yakni Ambarawa dan Jambu jumlah rumah yang mengalami kerusakan mencapai puluhan,” jelasnya.

BPBD Kabupaten Semarang sudah mengupayakan bantuan dengan memotong dahan-dahan pohon yang tumbang dan membersihkan material yang berhamburan. Tim SAR BPBD dibantu relawan turun ke lokasi terdampak untuk melakukan evakuasi pohon tumbang.

Rumah yang mengalami kerusakan dibersihkan puing-puing yang berserakan. Dijadwalkan Senin (9/3/2020) hari ini akan dilakukan perbaikan rumah terdampak secara bergotong-royong.

Saksi mata puting beliung yang merusak SPBU di Ambarawa, Kabupaten Semarang, menceritakan angin yang menerjang begitu dahsyat. Drama bencana terlihat nyata saat bangunan SPBU Ngampil diterjang angin. Bahkan, moment tersebut ada yang mengabadikan lewat video hingga viral.

“Kejadian sekitar pukul 13.20 angin tiba-tiba kencang dan berputar-putar. Makin lama berputar hingga menyebabkan atap SPBU ambrol dan berterbangan seperti asbes dan atapnya tercerabut ke atas hingga berantakan,” tutur Heru Susanto (45) warga Ngampin saat kejadian berada di sekitar SPBU.

Kejadian tersebut membuat warga sekitar panik dan ketakutan. Tampak angin yang terus berputar dan bergerak melibas apa saja yang dilalui. Bahkan, Heru melibat beberapa pakaian warga yang dijemur ikut terbawa angin hingga terlempar jauh.

“Kejadian paling parah memang di kelurahan Ngampin Kulon, tidak hanya merusak SPBU, rumah warga ada juga yang atapnya roboh,” pungkasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here