Makam Bob Hasan di komplek makam Pahlawan Nasional Gatot Subroto di Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Mohamad Hasan atau akrab dikenal Bob Hasan semasa hidupnya tidak pernah melupakan kota Ungaran yang berada di Kabupaten Semarang. Tidak lain, di kota kecil ini bapak angkatnya yakni Pahlawan Nasional Jenderal Gatot Subroto dimakamkan.

Perjalanan karir almarhum hingga sukses menjadi pengusaha besar juga berawal dari Semarang. Di sini, Bob Hasan banyak belajar bisnis yang terus dikembangkan hingga punya banyak perusahaan.

“Berawal dari tugas yang diberikan Pak Ahmad Yani (Pahlawan Revolusi, red) untuk mendampingi pak Harto (Soeharto, presiden pertama Indonesia, red) di Semarang yang kala itu sebagai komandan Teritorial IV Jawa Tengah (sekarang Kodam IV/Diponegoro, red),” tutur juru bicara Bob Hasan, Suryo Pratomo kepada UNGARANNEWS.COM seusai pemakaman Bob Hasan, Rabu (1/4/2020) siang.

Disebutkan Suryo, almarhum kemudian dekat dengan Soeharto juga berawal dari tugas yang diberikan Ahmad Yani tersebut. Saat itu tahun 1957 Bob Hasan tinggal dan besar di Semarang.

“Beliau besar dan belajar bisnis di Semarang. Berawal dari tinggal di Semarang beliau juga punya perhatian besar kepada Jawa Tengah,” tandasnya.

Kecintaan almarhum itu, lanjut Suryo, ditunjukkan dengan membangun pabrik gula merah dan tapioka di Cilongok, Banyumas. Bahkan, keberadaan pabrik yang belum sempat diresmikan beliau itu selalu dipikirkan.

“Pesan terakhir beliau kapan pabrik gula merah dan tapioka di Cilongok bisa diresmikan. Karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan melakukan perjalanan jauh, hingga beliau meninggal belum sempat meresmikan,” tuturnya.

Sebenarnya pada bulan Februari 2020 lalu sempat akan diresmikan bertepatan dengan ulang tahun Bob Hasan, tapi kembali terkendala kondisi kesehatannya yang semakin menurun.

“Tidak bisa resmikan di bulan Februari, kita jadwalnya kembali sambil menunggu kesehatan pak Bob membaik, rencana sebelum ramadhan nanti sekaligus beliau nyekar ke makam pak Gatot, namun Tuhan berkehendak lain,” ungkapnya.

Pabrik di Cilongok, lanjut Suryo, menjadi pesan terakhir Bob Hasan. Ia ingin masyarakat di Tengah Jawa yang pra sejahteran mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

“Beliau tidak pernah finish dedikasinya kepada bangsa. Setiap berkunjung dari Cilongok dilanjutkan ke Dieng, ke Prambanan, ke Solo dan terakhir ke Semarang untuk melihat masyarakat. Beliau selalu berpikir bagaimana menyelesaikan apa yang menjadi keinginan Soeharto. Termasuk mengelola Yayasan Darmais agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, pemakaman almarhum Bob Hasan dilakukan Rabu (1/4/2020) sekitar pukul 11.15 di komplek makam Pahlawan Nasional Gatot Subroto di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Pemakaman dilangsungkan secara militer dipimpin Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here