Elemen masyarakat di Kabupaten Semarang bahu-membahu melakukan penyemprotan secara swadaya lingkungan masing-masing. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. KANTOR BUPATI- Pemerintah Kabupaten Semarang berencana menggeser beberapa pos anggaran untuk penanganan wabah Covid-19. Diantaranya anggaran dari dana hibah Pilkada 2020 menyusul penundaan pelaksanaan tahapan Pikada 2020 oleh KPU RI.

“Kita menggeser anggaran tersebut, ini juga dari pusat. Pergeseran anggaran tersebut berasal dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan juga yang di Kabupaten,” jelas Mundjirin kepada wartawan, kemarin.

“Mudah-mudahan cukup itu. Kita juga sudah ada gugus tugas, saatnya bikin gerakan pencegahan bersama Forkopinda,” ujar Mundjirin.

Diperkirakan, anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan wabah virus corona mencapai Rp 11 miliar. Anggaran untuk pengadaan alat pengaman diri, penyemprotan disinfektan, dan kebutuhan penanggulangan wabah virus corona lainnya.

Pergeseran anggaran tersebut berasal dari pos pembangunan fisik, bantuan dari provinsi, dan dana desa.

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi mengatakan ada beberapa tahapan yang ditunda pelaksanaannya. Di antaranya perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) dan coklit.

Selain itu KPU Kabupaten Semarang juga mengeluarkan surat keputusan mengenai penonaktifan panitia pemilihan kecamatan (PPK) mulai 1 April 2020.

“Kami juga diminta untuk bekerja dari rumah. Sesuai surat KPU RI, kami sementara waktu bekerja di rumah sampai 21 April 2020 untuk menjaga diri dari persebaran virus Corona,” jelasnya.

Selasa (31/3/2020) kemarin Pemkab Semarang bekerja sama dengan Polres Semarang telah melakukan penyemprotan disinfektan secara serentak di seluruh wilayah di Kabupaten Semarang. Langkah mencegah penyebaran virus Korona itu juga didukung oleh personel TNI dari Kodim 0714.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata negara hadir saat terjadi pandemi virus covid-19 ini,” ujar Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono.

Ditambahkan oleh Kapolres, penyemprotan dilakukan secara serentak terbagi dalam empat zona. Penyemprotan dipriotitaskan di beberapa fasilitas umum hingga ke wilayah permukiman.

Termasuk wilayah yang disemprot adalah kampung Susukan Mojo Kecamatan Ungaran Timur. Wilayah itu merupakan zona merah karena salah satu warganya dinyatakan positf mengidap virus Korona. Selain itu juga dilakukan penyemprotan di Pasar Babadan Ungaran.

“Penyemprotan di pasar dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengenai barang dagangan,” ujarnya. (kom/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here