FOTO:ILUSTRASI/IST

UNGARANNEWS.COM. WONOSOBO- Kepulangan jemaah klaster Ijtima Ulama Dunia Zona Asia dari tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan, juga berdampak di Kabupaten Wonosobo. Belasan jemaah Ijtima dari Gowa asal Wonosobo dilaporkan positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Sebelumnya terdapat delapan warga di Jateng dari jemaah Ijtima asal Solo dan Klaten terpapar Covid-19 usai mengikuti kegiatan serupa di Gowa.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyebut sebelas warga Kabupaten Wonosobo tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction).

Bahkan, hasil treking empat warga telah menularkan Covid-19 kepada anggota keluarganya setelah dilakukan hasil tracing oleh dinas kesehatan setempat.

“Lalu, dari 11 orang itu kita lakukan tracing, dan diketahui ada 4 keluarga yang juga positif tertular,” jelas Yulianto di Semarang, Sabtu (18/4/2020).

Berdasarkan informasi yang didapat, kata dia, peserta Ijtima di Gowa yang berasal dari Jateng jumlahnya sekitar 1.500 orang.

“Perkiraan kami ada sekitar 1.500-an orang lebih yang berasal dari Jateng. Menurut laporan per kabupaten/kota yang paling banyak dari Wonosobo,” terang Yulianto.

Peningkatan jumlah pasien positif Covid 19 di Wonosobo, tidak lepas dari treking yang dilakukan terhadap jamaah Itjma tabligh yang pulang dari GowaTerkait hal tersebut, tim gugus tugas fokus lakukan pemantauan, sebab sudah muncul penularan lokal.

“Jumlah pasien positif Covid-19 Wonosobo saat ini, sebagian besar hasil pemeriksaan dan treking terhadap cluster gowa atau jamaah tablig yang pulang dari goa sulawesi selatan, kemudian warga yang pulang dari jakarta dan kalimantan,” ungkap

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonosobo, dr. Mohamad Riyatno, jumlah pasien positif Covid-19 Wonosobo saat ini, sebagian besar hasil pemeriksaan dan treking terhadap jemaah Ijtima yang pulang dari Gowa, kemudian warga yang pulang dari Jakarta dan Kalimantan.

Menurutnya, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan jemaah dari Gowa serta kontak erat mereka, untuk meminimalisir terjadi penularan lokal.

“Yang terpantau sampai saat ini dari rapid tes, hasilnya reaktif, ini adalah hasil penelusuran terhadap kasus konfirm. Sudah mulai ada transmisi kontak erat,” bebernya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah, keluar rumah untuk hal penting saja dan wajib gunakan masker. Tetap ikuti anjuran pemerintah, jaga jarak tidak lakukan kerumunan dan berperilaku hidup sehat.

Sementara itu, dari data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Wonosobo menujukkan adanya peningktan jumlah pasien dalam pengawasan. Jumlahnya didominasi oleh warga dari Kecamatan Garung, Kejajar, Sapuran dan warga Kecamatan Kaliwiro.

Jumlah orang dalam pengawasan saat ini sudah mencapai 2009, sedangkan pasien dalam pengawasan mencapai 59 orang, dan positif covid 19 sebanyak 17 orang. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here