
UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), para pengguna sepeda motor di Kota Tegal masih bandel. Puluhan pemotor menjebol beton pembatas trotoar di Jalan Sultan Agung Kota Tegal sudah ditutup beton, Sabtu (24/4) pagi.
Warga memaksa manjat dengan diganjal batako agar ban bisa naik ke trotoar. Salah satu pengendara motor yang melintas dari arah Selatan Kota Tegal. Kesadaran mereka kurang meski tujuan untuk pencegahan Covid-19.
Sokidin (50), mengaku terpaksa manjat trotoar karena bingung harus lewat jalan yang mana lagi.
“Hampir semua akses jalan ditutup. Terpaksa naik trotoar saja biar cepet,” tuturnya.
Tindakannya tersebut membuat pengendara motor lainnya ikut-ikutan naik ke trotoar. Tidak hanya akses jalan yang ditutup, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Sultan Agung juga dimatikan pada malam hari. Hal ini mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
“Karena gelap, banyak pengendara motor yang tidak melihat beton sudah berjajar di tengah jalan. Dengan kecepatan tinggi sejumlah pengendara akhirnya menabrak beton,” kata salah satu warga yang tinggal di kawasan Jalan Sultan Agung, Aminah (35).
Banyak pecahan-pecahan lampu yang tercecer di jalan bekas kecelakaan tersebut. Tidak hanya itu, spanduk milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal yang bertuliskan infomasi PSBB dan dipasangkan di beton tersebut juga ikut rusak.
“Harusnya PJU jangan dimatikan kalau malam, jadi yang lewat bisa lihat ada beton yang dipasang,” pungkasnya. (rateg/tm)