UNGARANNEWS.COM. WONOSOBO- Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Kabupaten Wonosobo dibuat terkejut dengan peningakatan jumlah kasus covid 19. Bahkan belum terlihat adanya pelambatan.
Masyarakat diminta untuk lebih patuh dengan anjuran pemerintah, mengingat kasus pasien positif Covid-19 di Wonosobo ternyata 90 persen tidak menunjukkan gejala.
“Kita harus lebih disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah dan protokol kesehatan, kasus terus bertambah, meski angka kesembuhan juga bertambah,” ungkap Jubir Gugus Tugas Penangangan Covid-19, dr Mohamad Riyatno, kemarin.
Menurutnya, masyarakat Wonosobo diimbau tidak bepergian dan merasa sehat, banyak kasus tanpa gejala, yang sehat jangan sampai tertular dan jangan menjadi penular. Jika ada masyarakat, tetangga, atau saudara yang menderita penyakit Covid-19, mohon dibantu.
“Tidak keluar rumah dulu jika tidak penting, tetap gunakan masker, dan jaga jarak, dan mohon jika ada keluarga atau warga di lingkungan terdekat terkena Covid-19 atau bersatatus ODP atau PDP, mohon dibantu, jangan dikucilkan, jika harus menjalani karantina mohon tidak dibenci atau dikucilkan , bantu mereka agar mereka tetap sehat dan bantu isolasi diri,” tandasnya.
Dijelaskan, untuk warga dengan riwayat perjalanan dari daerah atau zona merah, diminta lapor dan memeriksakan diri, lalu jalani karantina. Hal itu untuk memudah tim gugus tugas dalam melakukan pemantuan dan juga trekking jika dikemudian hari dinyatakan positif.supaya kasus seperti kluster gowa tidak terulang
“Jumlah yang datang dari Gowa, yang terdata pada kami sekitar 50-an, tapi realita di lapangan lebih, ini menunjukkan ada mayarakat yang tidak jujur dan takut,” katanya.
Kemungkinan besar, pelaku perjalanan takut bahwa jika mereka jujur akan menimbulkan stigma atau penolakan dari masyarakat sekitar, hal itu juga terlihat mulai ada desa desa yang membatasi diri secara tertutup, padahal aktivitas yang lain tetap berlangsung.
“Untuk itu jika ada menjadi pelaku perjalanan ijtimak di Gowa, karena itu mendominasi dalam kasus positif, kami minta segera memeriksakan diri baik ke tenaga medis atau di gugus tugas, atau yang terdekat ke desa,” pintanya
Menurut infromas dari tiga rumah sakit yang melakukan isolasi terhadap pasien positif, hampir semua tidak menunjukkan gejala, ada tapi gejala ringan, tidak ada yang menunjukkan gejalan berat, sehingga sampai sekarang tidak menggunakan alat-alat bantu lain. Pasien positif yang tidak menujukkan gejala sebanyak 90 persen.
“Kembali kita berharap bagi mereka yang baru melakukan riwayat perjalanan meski tidak ada gejala harus melakukan karantina mandiri,” ujarnya
Kemudian kepada pasien yang dinyatakan hasilnya swab negative, atau pasien positif yang sudah sembuh tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, agar tidak tertular lagi. (ME/tm)