Ilustrasi pemadaman kebakaran. FOTO:IST

UNGARANNEWS.COM. WONOSOBO- Sebuah pabrik pengolahan kayu di Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Wonosobo tebakar hebat kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.

Diduga kebakaran dipicu terjadi kebocoran oli pada blower oven pengering kayu yang memunculkan percikan api di dalam oven. Setidaknya butuh waktu 5 jam untuk memadamkan kobaran api tersebut.

“Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Pabrik pengolahan kayu CV Prima Karya Sejahtera yang terbakar tersebut milik Herianto, di Kelurahan Tawangsari Wonosobo,” ungkap dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Sabarno.

Menurutnya, tim damkar BPBD turun ke tempat kejadian perkaran setelah menerima laporan dari pihak perusahaan bahwa terjadi kebakaran. Dengan membawa 2 mobil Damkar dan 2 mobil suplay air kami langsung menuju lokasi kejadian.

Dengan menggunakan 4 mobil tersebut, pihaknya baru bisa menjinakkan api setelah berjibaku dengan api selama 5 jam. Banyaknya tumpukan kayu kering di dalam ruang oven sehingga membuat waktu pemadaman menjadi cukup lama.

“Kobaran api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan satu ruang oven kayu,” bebernya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta. Untuk penyebab kebakaran, katanya, diduga karena terjadi kebocoran oli pada blower oven pengering kayu yang memunculkan percikan api di dalam oven.

“Diduga ada percikan api dari dalam oven tersebut kemudian membakar kayu yang kering dan akhirnya menghanguskan isi serta bangunan oven pengering kayu,” ujarnya seperti dilansir dari magelangekspres.

Di tengah pandemi dan juga menjelang hari raya Idul Fitri pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, baik di tempat kerja, pemukiman dan juga fasilitas umum.

“Kasus kebakaran masih menduduki peringkat pertama di Wonosobo, maka kami imbau kepada masyarakat untuk lebih hati hati dan waspada, pantau secara rutin kondisi instalasi di rumah dan pastikan dapur tidak menyala saat ditinggal beraktivitas yang lain,” pungkasnya. (ME/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here