Petani tambak saat memanen ikan bandeng hasil budidaya. FOTO:ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. PEMALANG- Keluhan para petani tambak Kabupaten Pemalang terkait anjloknya harga pasaran ikan bandeng, ditanggapi serius oleh Ketua Serikat Petambak Pantura Indonesia (SPPI) Kabupaten Pemalang.

SPPI hadir di lokasi pengepulan panen ikan bandeng Desa Pesantren bersama Kepala Dinas Perikanan Dan Kelautan (DKP) Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Dinas Kelautan Kabupaten Pemalang.

Ketua Serikat Petambak Pantura Indonesia (SPPI) Kabupaten Pemalang, Kadis DKP Prov Jateng Fendiawan Tiskiantoro, M Si mengaku sangat prihatin dan akan segera mencari solusi untuk serapan produksi bandeng segar asal Kabupaten Pemalang.

“Kami turut prihatin dan akan mengajukan usulan agar Pemprov Jateng mau membeli hasil panen petani tambak Kabupaten Pemalang untuk kebutuhan ASN di jajaran Pemprov Jawa Tengah dengan catatan kalau harganya masuk kita usulkan kepada Gubernur, sekaligus kita usulkan kepada pelaku UMKM untuk menyerap dan hasilnya bisa disalurkan untuk PKH atau bantuan non tunai lainnya,” kata Fendiawan Tiskiantoro, M Si.

“Kesulitan ini agar segera bisa kami tangani, kami juga minta dibuatkan contoh kemasan dan regulasi pengirimannya bagaimana. Hal tersebut harus jelas karena ikan bandeng sangat peka dan standar hygienisnya juga harus terpenuhi,” tambahnya.

Sementaran itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemalang Suharto mengatakan, terkait surat edaran, baik dari provinsi maupun Bupati Pemalang, sebelumnya DKP sudah berupaya mensosialisasikan kepada instansi terkait.

Namun pihaknya kesulitan dalam pelaksanaannya karena surat yang dikeluarkan perihal ‘Penyerapan Produk Perikanan Untuk Program Perlindungan Sosial’ yang ditujukan kepada kepala OPD, camat dan BUMDes se-Kabupaten Pemalang.

“Itu bukan Perda, sifatnya hanya himbauan jadi jika mereka tidak menjalankan tidak ada sanksinya,” kata Suharto. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here