Petugas melakukan swab test salah satu pengunjung Mal Paragon Semarang. FOTO:ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengancam akan menutup menutup mal di Kota Semarang. Hal itu diberlakukan jika hasil swab test massal yang dilakukan terhadap sejumlah pengunjung mal sebelum lebaran lalu menunjukkan ada yang positif

“Jika ada yang positif akan kita lakukan itu seperti Pasar Kobong (ditutup, red). Pasien akan kita rawat di RSUD KRMT Wongsonegoro atau rumah dinas,” ucapnya pada Selasa (26/5/2020).

Setelah kasus positif Covid-19 secara massal terjadi di pasar Kobong, Pemkot Semarang memang semakin gencar untuk terus mengupayakan rapid test dan swab massal di lokasi kerumunan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, awal mula munculnya klaster baru pasar Kobong dari temuan tiga orang di pasar tersebut yang dirawat karena positif Covid-19.

“Kemudian ditelusuri dan dilakukan rapid test dua hari lalu,” ujarnya kepada wartawan.

Hasilnya, enam orang dinyatakan reaktif yang kemudian dikarantina di Rumah Dinas Wali Kota untuk melaksanakan swab test. Penelusuran kembali dilanjutkan. Ditemukan 11 orang lain yang hasilnya reaktif.

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak juga melakukan penelusuran ke Pasar Ikan Sayung, Demak, yang diketahui lima orang di pasar itu juga dinyatakan reaktif.

“Total ada 26 orang yang berkaitan dengan Pasar Kobong,” katanya.

Selain itu, persoalan selanjutnya yang menjadi perbincangan adalah penerapan new normal yang harus segera dijalani oleh masyarakat.

General Manager Mal Paragon Semarang, Lie Jemmy mengatakan, penerapan new normal dengan protokol kesehatan yang ketat sudah dilakukan di Paragon. Dari awal pintu masuk, semua pengunjung diperiksa satu-satu suhu tubuhnya.

“Pengunjung juga wajib pakai masker, kalau ada yang tidak pakai, kami jual di luar dan kalau tidak mau pakai kita larang masuk mall,” katanya, Selasa (26/5/2020).

Dirinya juga telah membentuk tim keamanan yang patroli berkeliling. Tidak hanya kepada pengunjung, namun juga pada karyawan toko di mall menjadi sasaran patroli untuk pakai masker dan jaga jarak.

“Kami sudah ketat terapkan protokol ini, demi pencegahan Covid-19,” pungkasnya. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here