Detik-detik helikopter MI-17 milik TNI AD terbakar sebelum dipadamkan di lapangan Kawasan Industri Kendal (KIK) Kendal, Sabtu (6/6/2020) siang. FOTO:WA/ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. KENDAL- Helikopter MI-17 nomor registrasi HA 5141 milik Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) Ahmad Yani Semarang, mengalami kecelakaan di lapangan Kawasan Industri Kendal (KIK), di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 13.40.

Pascakejadian ini, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan diterjunkan untuk melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan. Sebelum diterbangkan dalam misi latihan terbang dengan membawa sejumlah prajurit kondisi heli dinyatakan laik terbang.

“Kondisi helikopter dinyatakan baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama berjalan dengan aman. Kejadian terjadi saat misi latihan kedua,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020) petang.

Dijelaskan, kronologi kejadian sekitar jam 12.35 siang, helikopter melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver. Sekitar jam 13.40 helikopter MI-17 ini jatuh. Sebelumnya, latihan telah dijadwalkan di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

“Setelah jatuh empat rekan kita gugur, korban luka-luka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat,” tandas Nefra.

Sementara itu dihimpun dari keterangan beberapa saksi yang melihat kejadian, heli saat jatuh tidak sampai meledak namun mengeluarkan api dan asap membumbung tinggi. Salah seorang saksi mata, Sarwo mengatakan, beberapa orang berusaha menyelamatkan diri saat heli dalam kondisi terbakar.

“Ada yang berusaha keluar dengan berguling,” kata pengawas di salah satu proyek di kawasan industri tersebut.

Sesaat kemudian, lanjut dia, sejumlah petugas langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api.

Saksi lain, Johana Satiya Putra (31) warga Desa Rejosari Rt 1/4 Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, menuturkan heli naas tersebut terlihat dari arah timur menuju ke barat. Saat itu ia melihat keadaan heli oleng dan keluar asap.

Sebelum heli terjatuh ada 3 orang lompat ke tambak, dan sesaat kemudian pesawat jatuh dengan mengeluarkan asap dan terbakar hebat.

“Dari dalam heli sebelum jatuh ada tiga orang melompat ke tambak, keadaan penumpang saya tidak tahu. Petugas sudah menangani setelah kejadian ini,” ujar suplaier tanah ini.

Sedangkan saksi lain, Supriyadi mengatakan heli sebelum jatuh terlebih dahulu berputar-putar di udara.

“Tadi lihatnya masih mutar-mutar di atas. Tapi tiba-tiba jatuh dan terbakar. Kita di sini kaget juga”, ujar salah seorang sopir truk tanah di sekitar lokasi kejadian.

Melalui keterangan tertulis dari Dinas Penerangan TNI AD, disebutkan dalam kecelakaan ini ada sembilan korban. Berikut ini identitas para korban:

Prajurit gugur dalam tugas
1. Kapten Cpn Kadek
2. Kapten Cpn Fredi
3. Kapten Cpn Y Hendro
4. Lettu Cpn Wisnu

Prajurit mengalami luka-luka
1. Lettu Cpn Vira Yudha
2. Praka Nanang
3. Praka Rofiq
4. Praka Supriyanto
5. Praka Andi. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here