
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 diadakan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Serangkaian kegiatan pasangan calon (paslon) juga diadakan secara online dan pembatasan.
“Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 berbeda dengan Pilkada tahun-tahun sebelumnya. Aturan PKPU menetapkan Pilkada kali ini diadakan sesuai protokol kesehatan. Regulasi sama sesuai peraturan UUD, namun dengan aturan mematuhi protokol kesehatan,” ujar Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat kepada UNGARANNEWS.COM, seusai launching Tahapan Pilkada Serentak 2020 Lanjutan di gedung KPU Kabupaten Semarang, Selasa (23/6/2020).
Dijelaskan Yulianto, mekanisme kampanye paslon tidak lagi dilaksanakan secara langsung, melainkan secara daring seperti video teleconfrence dengan tim dan pendukung, maupun disiarkan melalui cannel media sosial.
“Kampanye bisa dilakungan secara langsung namun dengan aturan jumlah tim pemenangan dan pendukung terbatas. Aturannya diadakan di dalam ruangan dengan kapasitas undangan setengah (50 persen, red) dari keterisian ruangan,” jelasnya.
Seperti kegiatan paling ditunggu masyarakat, yakni Debat Publik antarpaslon juga akan dilaksanakan melalui daring. Diikuti para paslon dengan beberapa tim pemenangan yang disiarkan melalui media sosial.
“Debat Publik penting untuk menyampaikan visi-misi masing-masing paslon. Jika Pilkada sebelumnya digelar secara langsung diikuti paslon, dihadiri tim pemenangan dan para pendukung, kali ini adakan dengan disiarkan melalui media sosial. Hanya paslon dan tim pemenangan yang datang ke tempat Debat Publik,” ungkapnya.
Yulianto mengimbau dengan telah dimulai tahapan lanjutan oleh KPU Kabupaten Semarang, segenap instansi pemerintahan, partai politik serta organisasi masyarakat turut bersama-sama menyukseskan Pilkada dengan lancar dan damai.
“KPU dan Pemerintah sudah menyepakati agenda nasional Pilkada serentak dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020, dengan dimulainya tahapan lanjutan ini kita harapkan bersama-sama mulai mensosialisasikan aturan dan mekanisme yang harus dijalankan di masa pandemi Covid-19,” tandasnya.
Bupati Semarang H Mundjirin menyampaikan dukungan dengan dimulainya tahapan lanjutan. Pemkab Semarang akan menyediakan anggaran sesuai kebutuhan dan mensosialisasikan tahapan yang dijalankan kepada masyarakat.
“Kita harapkan Pilkada dapat berjalan jujur adil, lancar, profesional dan bisa dipertanggungjawabkan. Semua agama kita harapkan turut mendoakan semoga diberi kelancaran dan keselamatan, dan bangsa Indonesia dibebaskan dari virus corona,” ujarnya.
Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono mengatakan, pihaknya mengapresiasi tahapan Pilkada dengan menerjukan personil tambahan untuk pengamanan dan sosialisasi standar protokol kesehatan.
“Mari kita jaga Kamtibmas dan kondusif di masyarakat. Semua kandidat adalah orang yang hebat karena masing-masing diusung parpol-parpol dan didukung golongan, semua ingin berbuat terbaik untuk Kabupaten Semarang,” ujarnya.
Kegiatan launching diakhiri dengan pembacaan Deklarasi Pilkada Damai dengan diikuti ketua dan perwakilan parpol pengusung dan pendukung dipimpin oleh Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Asyadi.
Hadir dalam acara ini Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat, Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Asyadi, Bupati Semarang H Mundjirin, Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono, perwakilan Kodim 0714/ Salatiga, Kejari Ambarawa, dan PN Ungaran. (abi/tm)