Penyematan jas almamater perwakilan mahasiswa baru saat pembukaan Orientasi Kece Mahasiswa Baru (Okmaba) UNW Ungaran, Senin (3/8/2020). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Universitas Ngudi Waluyo (UNW) mengadakan Orientasi Mahasiswa tahun 2020, dihadiri Kepala LLDIKTI, Pembina dan Ketua Yayasan Ngudi Waluyo Ungaran, Rektor dan Wakil Rektor beserta jajaran pejabat struktural UNW.

Sebanyak 435 mahasiswa baru dari berbagai program studi dari 24 provinsi di Indonesia mengikuti kegiatan yang digelar dengan memberlakukan protokol kesehatan (protkes) sesuai anjuran pemerintah.

Orientasi Kece Mahasiswa Baru (Okmaba) UNW kali ini mengusung tema “Orientasi Mahasiswa Baru 2020 UNW Okmaba Menyemai Nilai Budaya Sehat Mewujudkan Mahasiswa Unggul di Masa Pandemi Covid 19” gelombang I.

UNW mengawali Okmaba tahap 1 juga digelar secara daring. Okmaba dibagi menjadi 3 gelombang yakni bulan Agustus, September dan Oktober 2020.

Okmaba gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 3-6 Agustus 2020 dengan tujuan memberikan pengenalan tentang kampus UNW secara virtual.

Rektor UNW Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. menjelaskan bahwa di masa pandemi Covid 19, kegiatan akademik harus taat melaksanakan protkes.

UNW dikenal sebagai kampus miniatur Indonesia, ada dari 24 provinsi mahasiswa baru UNW. Komitmen UNW selalu berupaya memberikan layanan terbaik kepada para mahasiswa. Faktor penting melakukan pembelajaran ketekunan, keuletan, dan kedisiplinan.

“Kita wajib menjaga untuk menumbuhkembangkan selama menjadi mahasiswa ketekunan diperlukan serta asah asih dan asuh. Untuk mengenai kehidupan akademik melalui program ini diperkenalkan lembaga yang ada di UNW,” ujar Prof Subyantoro.

Dijelaskan, bahwa ada 4 nilai luhur yang perlu ditanamkan pada diri mahasiswa, yakni keintegritasan, kevisioneran, kepedulian, dan kebersamaan. Selain itu ada 7 harapan dari kegiatan Okmaba ini, diantaranya mengubah paradigm, menumbuhkan keyakinan dan kemampuan, menghilangkan hambatan hidup, membongkar keyakinan diri sendiri, menumbuhkan motivasi internal, menumbuhkan kebanggaan dan kemauan belajar, dan meningkatkan kesadaran hidup serta tanggung jawab.

Pembina Yayasan UNW H. Asaat Pitoyo, S.Kp, M.Kes, menambahkan penyelenggaraan Okmaba pertama kali ini, dengan tantangan menyiapkan kegiatan dengan penerapan protkes yang ketat.

“Ketika kita bisa melaksanakan protkes kita tahu persis cara menghindarinya khususnya mahasiswa baru gelombang I mari kita hadapi Covid 19 dengan disiplin protkes mudah-mudahan kita terhindar,” ujarnya.

Okmaba juga digelar melalui virtual diikuti mahasiswa dari berbagai provinsi, diharapkan ada hikmah bisa didapat.

“Saat ini kita belajar dari rumah saja, ini merupakan peluang yang harus kita kembangkan bisa belajar kemana saja. Covid 19 bukan masalah tapi tantangan kita harus tetap waspada dan betul-betul disiplin. Mari laksanakan proses dengan baik, sinergi Universitas dan Yayasan lebih maju, kooperatif dan lebih saling mendukung,” tandasnya.

Ketua LLDIKTI Prof. D.Y.P. Sugiharto, M.Pd., Kons dalam sambutan menginformasikan bahwa Okmaba ini salah satu indikasi UNW dengan kemandirian.

“Ada tiga hal perlu saya sampaikan, pertama, LLDIKTI merupakan lembaga institusi pemerintah yang tugas dan fungsi pokoknya penjaminan mutu Universitas di Jateng. Ini bukti UNW perguruan tinggi terjamin mutunya. Kedua, saya ingin menyampaikan mutu perguruan tinggi bukan ditentukan oleh status PTN/ PTS tetapi pada akreditasinya. Ketiga berproseslah kuliah di UNW bukan hanya nilai/IPK dan gelar yang paling penting adalah kompetensinya,” ungkapnya.

Menurut Prof Sugiharto, bahwa PTN/ PTS bukan yang menentukan, terbaik bagi mahasiswa adalah berproses sebaik-baiknya untuk menambah kompetensi.

“Selengkap mungkin segeralah beradaptasi dengan cepat dan cerdas di situasi ini. Selamat datang dan bergabung berproses bersama UNW,” tandasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here