
UNGARANNEWS.COM. LAMONGAN- Tim pengabdian masyarakat mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang kembali melaksanakan pratik pengabdian di Desa Sugihan Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Tim PMM kali ini melakukan pengabdian masyarakat dengan mengusung tema “Mempersiapkan Masyarakat Desa Sugihan dalam Rangka Menghadapi Era New Normal”, yakni dengan rutinitas yang selalu mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati dan selalu menerapakan protokol kesehatan (protkes) Era New Normal dalam rangka pemutusan mata rantai COVID-19
Utamanya, pada bayi dan lansia yang imun tubuhnya relatif lebih lemah sehingga lebih rentan tertular COVID-19. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan “Edukasi Panduan asuh bayi pada Era New Normal dan galakkan imunisasi bayi” kepada masyarakat khususnya ibu balita.
Inovasi Tim PMM kali ini adalah dengan membagikan brosur, mengedukasi langsung Panduan asuh bayi pada Era New Normal dan imunisasi bayi dengan bekerjasama dengan kader posyandu Desa Sugihan dengan diawasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Louruna Evanale Orfa, ST., M.Eng. kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin 10 Agustus 2020.
“Dalam kegiatan kami memberikan brosur dan edukasi langsung mengenai panduan asuh bayi pada Era New Normal, serta pelayanan imunisasi bayi,” ujar Happy May Sunday selaku koordinator kelompok 83 PMM UMM Desa Sugihan Kabupaten Lamongan.
Edukasi pengasuhan bayi pada Era New Normal, dijelaskan Happy, memuat tentang pengertian COVID-19, pengertian Era New Normal, panduan asuh bayi di Era New Normal yang berisi panduan menjaga kebersihan diri pengasuh, panduan menjaga bayi tetap sehat, dan penjelasan pentingnya imunisasi bayi.
Edukasi tersebut bersumber dari panduan pelayanan kesehatan balita pada masa tanggap darurat COVID-19 kementrian kesehatan. Acuan edukasi menggunakan sumber yang jelas, agar informasi yang didapatkan bersifat valid dan dapat dipertanggung jawabkan penyebarannya.
Selain itu pelayanan imunisasi juga diberikan pada masyarakat desa sugihan dengan bekerjasama dengan kader posyandu. Pelayanan imunisasi yang diberikan tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Edukasi ini diberikan melalu brosur yang didesain oleh tim kami sebagai media cetak pengedukasian dan edukasi langsung untuk memperjelas informasi yang diberikan pada brosur, selain pengedukasian kami juga memberikan pelayanan imunisasi dengan menggunakan protkes,” jelasnya dalam rilis dikirim kepada UNGARANNEWS.COM.
Brosur yang sudah dibuat dibagikan kepada ibu bayi yang datang ke balai desa untuk melakukan imunisasi bayi. Setelah mendapatkan brosur tim pmm melakukan edukasi langsung kepada ibu bayi mengenai panduan asuh bayi di Era New Normal serta pentingnya imunisasi bayi untuk mencegah resiko ganda penyebaran virus.
Hal ini harapannya agar ibu bayi memahami pengasuhan bayi dengan benar pada Era New Normal dan tidak menyepelekan bahaya pandemi yang terjadi saat ini, sedangkan penggalakan imunisasi diberikan dengan harapan agar ibu bayi melakukan imunisasi tepat waktu guna menjaga kesehatan bayi.
“Selain edukasi mahasiswa PMM UMM juga memberikan pelayanan imunisasi yang bekerjasama dengan kader posyandu desa Sugihan. Pelayanan ini diberikan dengan harapan imunitas bayi selalu terjaga yang menjadikan daya tahan tubuh bayi lebih kuat selain itu agar bayi dapat mendapatkan imunisasi tepat waktu,” tambahnya.
Edukasi pengasuhan bayi di Era New Normal diawali dengan koordinasi bersama kepala desa Sugihan mengenai program desa yang selaras dengan program mahasiswa PMM UMM. Seperti pada program edukasi pengasuhan bayi di Era New Normal dan pelayanan imunisasi bayi yang selaras sehingga pelaksanaan kedua program tersebut digabungkan menjadi satu.
Penggabungan program tersebut harapannya dapat memaksimalkan kinerja dan pencapaian tujuan dari edukasi pengasuhan bayi di Era New Normal dan pelayanan imunisasi yang diberikan kepada masyarakat.
Selanjutnya, dalam pelaksanaan kegiatan dimulai dengan menata tempat dan menyiapkan perlengkapan. Setelah itu mengarahkan ibu bayi untuk mencuci tangan pada tempat yang sudah disediakan, dengan harapan agar kebersihan tetap terjaga dan kebiasaan mencuci tangan dapat dibawa dan terapkan dimana saja.
Kemudian TIM PMM UMM membagikan brosur kepada ibu bayi yang diiringi dengan pengedukasian secara langsung atau dapat disebut dengan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) dengan bantuan brosur.
Dari Edukasi yang telah dilakukan mahasiswa PMM UMM terlihat bahwa banyak yang belum memahami bagaimana cara mengasuh bayi pada Era New Normal. Kebanyak dari mereka belum melakukan pengasuhan bayi secara benar salah satunya yakni belum membatasi pengasuhan bayi yang seharusnya dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 pada bayi.
Sebelum menjelaskan panduan mengasuh bayi di Era New Normal, TIM PMM UMM juga memberikan edukasi mengenai pengertian dan bahaya COVID-19 serta pengertian Era New Normal.
Menurut ibu bayi, pengedukasian ini sangat membantu serta meningkatkan pemahaman mereka dalam mengasuh bayi serta kesiapan untuk menghadapi Era New Normal. Meskipun tidak sepenuhnya siap, namun ibu bayi akan tetap berusaha semaksimal mungkin dalam menerapkan pengasuhan bayi di era new normal dengan baik. (ril/tm)