FOTO:ILUSTRASI/DOK

UNGARANNEWS.COM. BOYOLALI- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Boyolali, Masruri, mengatakan banyak temuan kasus positif Corona di Boyolali karena masifnya screening.

“Boyolali (kasus positif C)VID-19) banyak, itu karena screening kita yang masif. Kita screening ke pasar-pasar, pasar sapi, kita swab itu masif sekali, sehingga hasilnya mesti banyak. Rata-rata itu kalau kita swab itu sehari 300-400 orang,” ujarnya, Selasa (15/9/2020) seperti dilansir dari detikcom.

Dengan masifnya pemeriksaan swab tersebut, lanjutnya, diharapkan warga yang telah terinfeksi virus Corona akan diketahui dengan cepat. Sehingga akan cepat mendapatkan penanganan dan isolasi. Dengan demikian, penyebaran virus Corona pun bisa dicegah.

“Supaya orang-orang yang terkonfirmasi itu kelihatan. Kalau kelihatan kan kita bisa disarankan isolasi mandiri dengan Jogo Tonggo-nya. Tapi kalau tidak tahu dia positif, kan tidak bisa memberikan saran untuk isolasi mandiri. Dan kalau isolasi mandiri, jadup-nya kita kasih,” kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali itu.

Dia juga menjelaskan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab di Boyolali bisa dilakukan di sejumlah tempat. Di antaranya laboratorium kesehatan di kompleks kantor terpadu Pemkab Boyolali, di RSUD Waras Wiris Andong dan di RSUD Simo.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan sejumlah daerah, salah satunya Boyolali agar lebih memperketat dan mulai ‘injak rem’ dalam penanganan penyebaran virus Corona atau COVID-19. (dtc/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here