
UNGARANNEWS.COM. RUMAH DINAS- Program Bantuan Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) dari Presiden Joko Widodo sebesar Rp2,4 juta untuk masing-masing pelaku usaha mikro mulai disalurkan.
Bantuan digulirkan Kepala Negara dari PDI Perjuangan ini untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahap awal yang difokuskan persoalan pembiayaan bagi UMKM.
Tercatat dari sebanyak 30.283 pelaku usaha mikro di Kabupaten Semarang yang mengajukan akhirnya lolos seleksi tahap pertama sebanyak 4.069 pelaku usaha mikro. Mereka jika lolos verifikasi akan menerima BPUM dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang, Rini Sulistyowati menjelaskan mereka yang telah lolos itu akan diverifikasi ulang oleh bank penyalur.
Selanjutnya dana bantuan senilai Rp2,4 juta itu akan ditransfer langsung ke nomor rekening para pengusaha mikro lewat BRI.
Hal itu dikatakannya usai acara penyerahan secara simbolis BPUM oleh Bupati Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (16/9/2020) siang.
“Jumlah total pengusulan penerima bantuan sebanyak 30.283 pelaku usaha mikro. Selain pengusulan secara mandiri, Diskumperindag juga membantu pengusulan penerima dari para pedagang pasar maupun pengusaha mikro yang rendah aset dan omzet,” ujar Rini usai acara penyerahan secara simbolis BPUM oleh Bupati Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (16/9/2020).
Data diperoleh dari para kepala pasar, data base UMKM Diskumperindag maupun pendataan langsung kepada para pedagang kaki lima bahkan pengojek online. Namun sampai dengan pengusulan tahap ke enam, hanya 4.069 yang lolos verifikasi tahap pertama.
Bank penyalur, lanjut Rini, nantinya akan melakukan verifikasi lanjutan agar penerima BPUM benar-benar tepat sasaran. Karena salah satu syarat penerima BPUM adalah tidak sedang mendapatkan pinjaman dana dari perbankan.
“Ada 25 pengusaha mikro yang dipending penyalurannya oleh BRI Cabang Ungaran karena diketahui memiliki pinjaman perbankan,” terangnya.
Bupati Semarang H Mundjirin saat sambutan mengimbau para pengusaha mikro untuk tidak patah semangat menghadapi kesulitan ekonomi saat ini.
Dikatakan, para pengusaha mikro terbukti mampu bertahan saat krisis ekonomi tahun 1998 lalu. Saat ini perekonomian juga sedang mengalami masa krisis akibat Pandemi Covid-19. (abi/tm)