Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono bersama Dandim 0714/Salatiga Letkol Loka Jaya Semabda dan Bupati Semarang H Mundjirin bersama-sama memecahkan kendi menandai launching Kendaraan Dinas Tindak Covid-19, Senin (21/9/2020). FOTO:ABI/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. MAPOLRES- Polres Semarang melaunching Kendaraan Dinas Tindak Covid-19 untuk peningkatan disiplin protokol kesehatan dan penanganan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Semarang.

“Launching Kendaraan Dinas Covid-19 diharapkan dapat meningkatkan disiplin maupun penegakan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Selain itu untuk upaya penanganan ketika masyarakat membutuhkan, kita koordinasi dengan instansi terkait,” ujar Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono seusai penandatangan MoU dengan Bupati Perihal Unit Keselamatan Terpadu Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas, Senin (21/9/2020).

Polres bersama TNI instansi terkait Satpol PP dan Dinkes, lanjut Kapolres, telah membentuk Unit Kerja Lengkap (UKL) merupakan santuan kecil untuk melakukan operasi dan penindakan terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di tempat umum.

“Kita melakukan langkah persuasif berupa peneguran dan memberikan masker kepada pelanggar disiplin. Tindakan disiplin kita berikan dengan push up dan menyanyikan lagu kebangsaan,” paparnya.

Dalam kesempatan ini Kapolres juga mengajak kepada media massa untuk turut menggugah kesadaran masyarakat bersama-sama mengenakan masker untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Semua elemen kita gerakkan sebagai langkah bersama meningkatkan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Semarang H Mundjirin, Dandim 0714/Salatiga Inf Loka Jaya Sembada, perwakilan Jasa Raharja, dan Kasatlantas Polres Semarang AKP M Adiel Aristo.

Bupati Semarang H Mundjirin mengatakan terima kasih kepada Kapolres telah membranding kendaraan dinas Polres untuk kegiatan pencegahan dan penanganan Covid-19. Ada sekitar 30 lebih mobil dinas yang dioperasikan, diharapkan masyarakat benar-benar patuh dan disiplin mentaati protokol kesehatan.

“Di institusi saat ini bisa dikendalikan, namun di masyarakat umum kegiatan seperti sunatan, mantenan, mengundang reog, dan wayangan jangan sampai mengundang keprihatinan, harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.

Launching ditandai dengan memecahkan kendi berisi air oleh Kapolres bersama Bupati Semarang dan Dandim. Diakhir acara dilakukan pelepasan kendaraan mobil dinas yang akan beroperasi oleh Kapolres.

“Pemecahan kendi sekedar sebagai simbol membuang balak virus corona semoga segera sirna dari bumi kita. Amiin,” ujar Kapolres. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here