Nelayanan Rawa Pening berkumpul sebelum mengadakan kegiatan resik-resik kali. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Tiga nelayan Rawa Pening yang meninggal dunia atau kecelakaan kerja selama tahun 2020 mendapat bantuan premi asuransi dari program Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Pemprov Jawa Tengah. Penyerahan secara simbolis diserahkan oleh Bupati Semarang H Mundjirin saat acara resik-resik Rawa Pening di Dusun Sumurup Desa Asinan Bawen, kemarin.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang melalui Plt Kabid Perikanan Wekas Sawitri menjelaskan pada tahun ini ada tiga nelayan yang mendapat bantuan premi asuransi dari Provinsi Jawa Tengah.

Para penerima berasal dari Desa Kesongo Tuntang dua orang dan satu nelayan dari Banyubiru. Mereka mendapat bantuan masing-masing Rp 20 juta karena meninggal secara wajar dan bukan kecelakaan kerja.

Program BPAN ini awalnya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan kemudian Pemprov Jawa Tengah juga membuata program yang sama. Asuransi itu, lanjutnya, dibuat sebagai stimulan agar para nelayan dapat membuat asuransi secara mandiri.

“Bantuan yang diberikan ini menjadi bukti pentingnya asuransi bagi para nelayan. Sehingga diharapkan mereka sadar dan mau mengikuti asuransi dengan premi yang relatif murah,” terang Wekas.

Di Kabupaten Semarang, ada sekitar 1.625 nelayan yang tergabung dalam 51 kelompok nelayan. Mereka tersebar di Kecamatan Bawen, Tuntang Banyubiru dan Ambarawa.

Sementara itu, resik-resik Rawa Pening dilakukan selama dua hari diikuti ratusan nelayan dan relawan dari berbagai komunitas. Kegiatan diadakan Dispertanikap Kabupaten Semarang merupakan program revitalisasi Rawa Pening yang dilakukan Kementerian PUPR. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here