
UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Paska penutupan wisata Dusun Semilir pengelola melakukan evaluasi memenuhi protokol kesehatan (prokes). Evaluasi juga dilakukan untuk mengatasi dampak pengunjung di waktu akhir pekan (weekend) yang membludak hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan utama Semarang-Solo.
Business Development Manager Dusun Semilir, Ajris Sufata mengatakan, ada beberapa skenario akan dilakukan pengelola, salah satunya membagi jam kunjungan wisata menjadi dua sesi, sebagaimana mencontoh pengelola wisata Candi Borobudur.
Dua sesi kunjungan wisata Dusun Semilir yakni sesi 1 pukul 09.00 hingga 11.30, dan sesi 2 mulai pukul 13.30 hingga 17.00 di sesi 2. Sedangkan khusus weekend, sesi kunjungan wisata Dusun Semilir mulai pukul 08.00 hingga 11.30, menerima pengunjung hanya pada sesi 1. Baca Juga: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Wisata Dusun Semilir Bawen Ditutup
“Pembatasan pengunjung kita mencontoh pengelolaan yang sudah berlaku di Candi Borobudur. Kita upayakan agar tidak terjadi kerumunan pengunjung dan berdampak kemacetan,” ujarnya dalam press conference di Dusun Semilir, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (3/12/2020).
Selain itu, pengelola akan melakukan inovasi pelayanan pemesanan tiket secara online, hingga menaikkan harga tiket. Pemesanan tiket akan bekerjasama dengan e-commerce, sehingga tidak terjadi kerumunan pengunjung yang mengantre di depan loket.
“Rencana pengelola akan menaikkan harga tiket antara 180 persen hingga 250 persen, masih dibahas nominal pastinya. Kenaikkan tiket dibedakan antara hari biasa dengan weekend. Seperti hari biasa tiket masuk Rp 20 ribu naik menjadi Rp 35 ribu. Weekend harga tarif Rp 25 ribu dinaikkan jadi Rp 55 ribu,” ungkapnya.
Upaya lain, lanjut Ajris, pengelola akan membatasi pengunjung di wahana tertentu, seperti wahana prosotan warna-warni dan wahana train yang menjadi favorit pengunjung akan diberlakukan pembatasan maksimum 50 persen dari kuota semula.
Dengan pola yang dipersiapkan tersebut, pihaknya optimistis kerumunan dan kemacetan lalu lintas di depan wisata Dusun Semilir dapat teratasi. Pengelola saat ini terus berkoordinasi dengan Pemkab Semarang dan Polres Semarang untuk menegakkan prokes dan mengatasi kemacetan. (abi/tm)