Pengelola Karaoke Paradise Bandungan Iba Wancaya (Ibo) mengedukasi karyawannya cara meramu dan memanfaatkan herbal fermentasi alami racikannya berkhasiat meningkatkan imunitas. FOTO-FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BANDUNGAN- Mematuhi keputusan Pemerintah Kabupaten Semarang (Pemkab) melalui Instruksi Bupati (Inbup) Nomor 14 tahun 2021 melarang seluruh tempat hiburan beroperasi selama 14 hari, managemen Karaoke Paradise Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar kegiatan positif mengedukasi karyawan cara menjaga ketahanan tubuh di masa pandemi Covid-19.

Puluhan karyawan yang sementara ini tidak bekerja itu datang bersama-sama mengikuti pelatihan pembuatan jamu herbal fementansi alami “Jampinas” yang terbuat dari rempah-rempah, buah-buahan dan dedaunan hijau. Sepanjang kegiatan menerapkan protokol kesehatan ketat pakai masker dan jaga jarak.

Pengelola Karaoke Paradise Bandungan Iba Wancaya atau Ibo menjelaskan, ketika Pemkab memutuskan penutupan karaoke karena pencegahan virus Corona, pihaknya memanfaatkan kekosongan waktu untuk melatih karyawan agar dapat memproduksi ramuan herbal sendiri.

“Tujuan utamanya agar karyawan punya cara menjaga ketahanan tubuh dari Covid-19. Dengan membuat ramuan herbal sendiri dari bahan alami untuk meningkatkan imunitas. Saya ajarkan membuat herbal fermentasi alami yang saya namai Jampinas,” ujanya, kemarin malam.

Disebutkan Ibo, herbal ini memiiki khasiat sama seperti herbal tetes yang biasa dipromosikan di media-media. Sebutan Jampinas dari perpaduan kata Jampi, Pisang dan Nanas (Jampinas). Bahan utamanya Pisang dan Nanas serta daun Awar-Awar.

Selain itu bahan penyerta lainnya, terdiri dari buah jeruk, daun kelor, gamal Reside, daun Alpukat, serta Kencur dan Jahe. Seluruh bahan tersebut memiliki kandungan organik berkhasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

“Seperti daun Awar-Awar untuk mengusir segala kuman dan bakteri negatif sekaligus penawar segala penyakit. Manfaat pisang beserta kulitnya untuk suplemen kaya nutrisi dan energy tinggi,” jelasnya.

Bahan-bahan digunakan untuk meramu bisa dengan cara dihaluskan, bisa juga dengan dicacah. Kemudian difermentasi dengan air leri yang kaya kandungan zat B12 kedalam botol atau wadah kedap udara.

“Proses fermentasi dilakukan paling singkat selama dua minggu. Ramuan dalam botol seminggu sebelum dikonsumsi ditambahkan bahan daun organik seperti kelor dan reside. Gasnya kita buang. Pemanfaatnya untuk dikonsumsi sehari 2 sendok diminum pagi dan siang,” jelas Ibo.

Berpengalaman membuat herbal Jampinas sudah dijalani hampir 3 tahun, lanjut Ibo, ia pernah memproduksi sebanyak 7 ribu liter dipacking ke dalam botol berukuran 500 ml. Total menjadi sebanyak 14 ribu botol. Herbal sebanyak itu ia bagi-bagikan kepada karyawan dan masyarakat di sekitar Bandungan.

“Manfaatnya sangat banyak dan penting untuk tubuh. Selain untuk imunitas dan peningkat stamina, juga melancarkan pencernaan dan metabolisme. Sebagai probiotik untuk melawan berbagai penyakit,” jelasnya.

Selesai pemberian materi dan praktik pembuatan herbal fermentasi alami, seluruh karyawan minum herbal Jampinas hasil ramuan Ibo yang juga dikenal sebagai kreator seni asli Bandungan ini.

Kegiatan edukasi ramuan herbal ditutup dengan pembacaan sholawat Nabi “Ya Rosulullah Salamun Alaik” dipimpin Ibo diikuti seluruh karyawan penuh semangat dan khidmat.

Suasana pun terasa lain, biasanya ramai hingar bingar suara musik berganti lantunan sholawat yang menggema di pelataran parkir, hingga menerobos ke dalam ruangan-ruangan karaoke yang kosong. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here