Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menerima bantuan baju hazmat dari Basnaz Kabupaten Semarang. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Tingkat kematian warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Semarang masih tinggi. Data Satgas Covid-19 Kabupaten Semarang menyebutkan tanggal 11 Juli jumlah warga positif Covid meninggal dunia sebanyak 626 orang.

Update hari Sabtu (24/7/2021) kemarin menyebutkan jumlah positif Covid yang meninggal dunia bertambah menjadi 747 orang. Angka tersebut terkonfirmasi dari jumlah total kasus Covid sejak awal pandemi sebanyak 24.607 orang, dengan kesembuhan mencapai 21.493 orang.

Peduli terhadap kondisi tersebut, Baznas Kabupaten Semarang menyalurkan bantuan sebanyak 1.500 alat pelindung diri (APD) berupa pakaian Hazmat (Hazardous Materials) yang biasa untuk pemakaman kepada Pemkab Semarang.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ketua Baznas Munashir kepada Bupati H Ngesti Nugraha di aula kantor Baznas, Jalan Slamet Riyadi Ungaran Barat.

“Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Baznas mendukung penanganan Covid-19 di Kabupaten Semarang,” kata Munashir.

Dijelaskan, selain pakaian Hazmat juga diberikan 15 ribu masker kesehatan, vitamin dan disinfektan senilai total Rp100 juta.

Sebelumnya, Baznas juga telah menyerahkan bantuan Rp 10 juta bagi warga di Kecamatan Suruh yang menjalani isolasi mandiri. Tak hanya itu, Baznas juga telah menyalurkan dana bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 senilai total Rp446,287 juta.

Bupati H Ngesti Nugraha usai menerima bantuan menegaskan Pemkab Semarang akan terus bekerja keras menanggulangi penyebaran virus Covid-19.

“Dukungan dari semua pihak termasuk Baznas diperlukan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Kita harus bekerja bresama dan gotong royong mengatasinya,” ujarnya.

Baju Hazmat, lanjut Bupati, akan digunakan untuk melindungi para tenaga kesehatan yang sangat beresiko tertular virus. Selain itu juga akan didistribusikan ke desa-desa yang membutuhkannya.

Selama kurang lebih 1,5 tahun pandemi Covid-19, ada 287 tenaga kesehatan di Kabupaten Semarang yang terpapar virus Covid-19. Akibatnya, rumah sakit kekurangan tenaga kesehatan untuk merawat pasien.

“Saat ini kita sedang berupaya mencarai tenaga kesehatan tambahan untuk membantu rumah sakit daerah yang kekurangan tenaga. Sehingga pelayanan kepada pasien terutama yang positif Covid-19 dapat berjalan baik,” katanya lagi.

Masih ada sebanyak 3.866 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang, Sebanyak 209 pasien mengalami gejala sedangkan sisanya tidak bergejala dan menjalani isolasi mandiri maupun terpusat. Setap hari Dinkes melaksanakan rata-rata 1.200 tes swab antigen. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here