
UNGARANNEWS.COM. RUMAH DINAS- Manajemen PDAM Bumi Tirta Serasi Kabupaten Semarang selaku pengelola produksi air minum dalam kemasan (AMDK) Sukabela berupaya meningkatkan pemasaran air kemasan Sukabela ke seluruh lapisan masyarakat hingga di kepelosok desa.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Semarang, Guswahid Hidayat, saat memberikan sambutan dalam rangka tasyakuran peringatan HUT ke-4 AMDK Sukabela di pendapa Rumah Dinas Bupaten Semarang Jalan Ahmad Yani Ungaran, Senin (30/8/2021) sore.
“Di usia menginjak ke-4 tahun ini, sebelumnya pemasaran AMDK Sukabela sempat tersendat saat ada kebijakan instruksi Gubernur Jateng agar tidak menggunakan produk plastik di tahun 2019. Alhamdulillah di masa pandemi ini kehadiran AMDK Sukabela menjadi alternatif minuman sehat yang segar dan higienis,” ujar Guswahid.
AMDK Sukabela menjadi minuman alternatif dengan keunggulan lebih higienis, kata Guswahid, karena memanfaatan air minum dengan menggunakan gelas yang dilakukan secara bergantian rawan menjadi potensi penularan virus COVID-19 maupun virus lainnya.
“Harapan kita AMDK Sukabela menjadi alternatif minuman sehat dan segar yang bisa dihidangkan di mana saja dan dalam suasana apa saja. Tetap higienis sesuai kemasan dan produksi menggunakan teknologi canggih,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini Guswahid sekaligus menyampaikan AMDK Sukabela tahun ini telah mengeluarkan kemasan ukuran botol 330 ml. Kehadiran kemasan baru ini lebih praktis digunakan untuk acara rapat maupun di acara santai berkumpul bersama teman dan keluarga.
“Kemasan ukuran 330 ml lebih praktis bisa dihabiskan dalam satu kesempatan. Kalau kemasan gelas untuk hajatan dan minuman hidangan katering. Kehadiran kemasan baru ini semakin memudahkan masyarakat menentukan pilihan ukuran kemasan sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Diharapkan peringatan HUT ke-4 menjadi tolak ukur meningkatkan pemasaran dan pendapatan PDAM dari produksi AMDK Sukabela. Upaya itu, lanjut Guswahid, pihaknya telah membentuk tim baru diisi para pemuda untuk mengoptimalkan pemasaran Sukabela sesuai target ditentukan.
“Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas support Tim Penggerak PKK atas penjualan Sukabela bagian milik pemerintah, atas dorongan kepada masyarakat untuk menggunakan produk Sukabela,” tambahnya.

Wakil Bupati Semarang H Basari mewakil Bupati Semarang mengatakan, perlu ada kajian serius untuk mengembangkan pemasaran AMDK Sukabela. Ia meminta manajemen lebih dulu menginventarisir potensi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Semarang maupun daerah di sekitarnya.
“Kita ketahui dulu potensi yang bisa dikembangkan, itu sangat penting untuk dapat menentukan target pemasaran. Perlu diadakan kajian potensi pemasaran sehingga dapat mengoptimalkan pencapaian target penjualan,” ujar Wabup Basari saat memberikan sambutan.
Ia berharap manajemen dapat menyesuaikan harga yang terjangkau masyarakat. Harga lebih murah dibandingkan AMDK produk lain akan menjadi pilihan masyarakat, dibandingkan harga lebih mahal tapi sulit untuk memasarkan.
“Prininya lebih baik laku banyak dengan harga murah daripada laku sedikit dengan harga mahal. Laku banyak untungnya juga akan lebih banyak,” tandasnya.
Tampak acara tasyukuran digelar sederhana dengan memberlakukan protokol kesehatan dan pembatasan tamu yang hadir.
Turut hadir selain Dirut PDAM dan Wakil Bupati Semarang, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kab Semarang Muzayinul Arif dan Ketua Dewan Pengawas PDAM Denny Ariawan. Juga dihadiri istri Bupati Semarang Peni Ngesti Nugroho, istri Sekda, para Kepala Cabang PDAM, dan perwakilan pengurus Forum Komunikasi Pelanggan (PDAM) Kabupaten Semarang. (abi/tm)