
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang terus bergerak membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19 khusus kaum Difabel dengan membagikan paket sembako gotong royong Covid-19.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua TP PKK Hj Peni Ngesti Nugraha di Ungaran, Tuntang dan Tengaran, Kamis (2/9/2021) pagi hingga siang.
Dalam kesempatan ini Hj Peni Ngesti Nugraha mengajak kaum difabel untuk tetap semangat dan terus berkarya. Kesulitan yang dihadapi tidak akan luput dar perhatian TP PKK dan Pemkab Semarang. Mereka tetap mendapat prioritas penanganan terlebih di masa pandemi Covid-19.
“PKK Kabupaten Semarang siap bekerja sama dengan para difabel terutama untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19. Kami akan terus memberikan perhatian dengan membantu kesulitan yang dihadapi,” ujarnya.
Hj Peni Ngesti Nugraha berpesan agar tetap mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona. Ia mengimbau jangan lupa memakai masker jika beraktivitas, membiasakan mecuci tangan pakai sabun dan tetap menjaga jarak untuk menghindari penularan virus.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Heru Subroto menambahkan bantuan sembako gotong royong berasal dari sumbangan berbagai pihak. Bantuan itu dibagikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi.
Selain warga difabel, bantuan juga diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil, pelaku wisata dan masyarakat marjinal lainnya.
“Total bantuan yang sudah disalurkan delapan ribu paket lebih,” jelasnya.
Ketua PPDI, Slamet Riyadi saat sambutan di Ungaran menyatakan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemkab Semarang kepada kaum difabel.
“Kami mengajukan permintaan 750 paket sembako untuk anggota. Tidak ada sebulan, telah dipenuhi oleh Pemkab Semarang,” katanya di Ungaran.
Dikatakan, dari ribuan difabel baru sekitar 800 orang yang bergabung dengan PPDI. Slamet mengungkapkan potensi kaum difabel sangat besar untuk dikembangkan guna mendukung pembangunan daerah.
Bahkan ada seorang difabel yang saat ini telah menyelesaikan studi paska sarjana di Australia.
“Kami siap bekerja sama dengan PKK dan Pemkab Semarang mewujudkan Kabupaten layak difabel,” ujarnya. (abi/tm)