Tempat kejadian dugaan bunuh diri yakni di rumah korban di kampung Kalisari RW 6, Langensari, Ungaran Barat, Minggu (17/10/2021). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM.UNGARAN BARAT- Seorang pekerja seni warga RW 06 Desa Kalisari, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, berinisial Pur (38) ditemukan meninggal dunia di ruang tamu rumahnya, Minggu (15/10/2021) sekitar pukul 12.15.

Kematian korban diduga akibat gantung diri. Jenazah korban pertama kali diketahui istrinya, Er (30) dalam kondisi menggantung dengan tali plastik yang dikaitkan di blandar atap ruang tamu. Kejadian tersebut sontak membuat istrinya teriak histeris meminta tolong tetangganya.

Anto (30) salah seorang tetangga korban, menuturkan jenazah korban ketika diturunkan warga sudah dalam keadaan tidak bergerak-gerak. Korban diperkirakan sudah tidak bernyawa.

“Kejadian terjadi begitu cepat. Pasalnya, beberapa menit sebelum kejadian, korban bersama tetangga masih ngobrol-ngobrol di depan rumahnya,” tutur Anton di lokasi kejadian, Minggu (17/10/2021).

Peziarah berdatangan di rumah korban di kampung Kalisari RW 6, Langensari, Ungaran Barat, Minggu (17/10/2021). FOTO:UNGARANNEWS

Saat bercengkerama dengan tetangga, lanjut Anto, sekitar pukul 11.25 korban mengatakan ia mengantuk dan akan tidur. Karena itu, para tetangga yang saat itu berjumlah sekitar 4 orang pamitan pulang meninggalkan rumah korban.

“Selang beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 12.15 istri korban teriak meminta tolong, tahu korban sudah dalam keadaan menggantung di blandar,” ungkapnya.

Soal penyebab korban melakukan aksi nekad, Anto mengaku tidak mengetahui karena korban tidak pernah mengutarakan ada masalah. Korban dinilai sangat tertutup. Hanya saja, sebelum kejadian korban sempat berusaha melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri, namun kepergok anak korban hingga diurungkan.

“Kejadian dugaan percobaan bunuh diri sekitar seminggu lalu. Anak korban sempat memarahi, lalu semua tali di dalam rumah disembunyikan agar tidak digunakan korban melakukan aksi nekat,” jelasnya.

Menurut Anto korban sehari-hari bekerja sebagai sopir angkutan untuk tanggapan kesenian wayang milik salah satu seniman terkenal di Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur. Selama pandemi Covid-19 praktis korban tidak pernah bekerja karena tidak ada job panggung kesenian.

“Baru beberapa hari terakhir mulai bekerja, tapi dalam seminggu hanya sesekali saja. Tidak banyak seperti sebelum pandemi. Tetangga prihatin kondisinya dan sering berkumpul di rumahnya,” tandasnya.

Tempat kejadian dugaan bunuh diri yakni di rumah korban di kampung Kalisari RW 6, Langensari, Ungaran Barat, Minggu (17/10/2021). FOTO:UNGARANNEWS

Berdasarkan keterangan dihimpun UNGARANNEWS.COM di lokasi kejadian, sebelum melakukan aksinya korban sempat meminjam tangga kepada tetangga sebelah rumahnya. Tangga tersebut diduga yang digunakan untuk mengaitkan tali di blandar untuk gantung diri.

Selain ditemukan tangga di samping korban, juga ditemukan tali kabel berwarna putih yang putus bagian kolongnya berada di bawah kakinya. Diduga sebelum mengakhiri hidupnya menggunakan tali plastik, korban lebih dulu menggunakan tali kabel namun gagal karena putus.

“Informasinya korban sempat menyampaikan masalah ekonomi dengan istrinya. Diduga masalah tersebut hingga korban putus asa dan melakukan aksi nekat (bunuh diri, red),” ujar salah satu petugas di sela-sela melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

Korban meninggalkan 3 orang anak, yang bungsu masih bayi berusia sekitar 6 bulan. Menurut petugas tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Keluarga korban sudah menerima kematian korban karena gantung diri. Selanjutnya jenazah korban segera dimakamkan. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here