
UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Kecelakaan karambol kembali terjadi di wilayah Bawen, Kabupaten Semarang. Kali ini melibatkan lima kendaraan bermotor di jalan raya terminal Bawen menuju ke arah Ambarawa, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 02.00 dini hari tadi.
Kejadian tepat di depan toko ban Bawen tersebut melibatkan 5 unit kendaraan, masing-masing truk tronton nopol H 8364 BA, truk dump nopol H 1409 YE, truk nopol H 8353 E, Grand Pick Up nopol nopol H 8380 KQ, dan motor Honda Vario Nopol H 5591 AUC.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H.A melalui Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan Chandra mengatakan 2 unit truk yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan parah di bagian kabin, hingga menyebabkan salah satu sopir truk meninggal dunia.
Korban meninggal teridentifikasi bernama Suharno (35) warga RW 03 Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Korban meninggal disebabkan mengalami luka parah di bagian kepala.
“Korban sudah dibawa pulang keluarganya dari rumah sakit untuk dimakamkan. Korban meninggal merupakan sopir truk dump,” jelasnya kepada UNGARANNEWS, Sabtu (16/7/2022).

Kronologi kejadian disebutkan AKP Dwi Himawan bermula truk tronton H 8364 BA dikemudikan Kardi (61) warga Ngawen, Kelurahan Padas, Kecamatan Kedungjati, Grobogan melaju dari arah terminal Bawen menuju ke arah Ambarawa .
Tiba di lokasi kejadian diduga truk yang dikemudikan mengalami masalah rem tidak berfungsi. Laju kendaraan tidak bisa dikendalikan hingga menabrak sepeda motor Honda Vario H 5591 AUC yang melaju searah di depannya.
Sopir kemudian banting setir kanan hingga truk tronton menbrak truk nopol H 8353 E dikemudikan Slamet (38) warga Desa Batursari RW 11 Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak yang melaju dari arah berlawanan.
“Medan jalan menurun membuat truk tronton sulit dikendalikan. Kemudian truk tronton menabrak dua unit kendaraan lainnya,” ungkapnya.
Kedua kendaraan tersebut, lanjut AKP Dwi Himawan, yakni Grand Pick Up nopol H 8380 KQ dikemudikan Muhammad Indra Maulana (21) warga Kabupaten Semarang yang berjalan searah di depannya.
“Laju truk tronton baru terhenti setelah menabrak truk dump nopol H 1490 YE yang berjalan dari arah berlawanan. Kondisi kabin kedua truk hancur menyebabkan sopir truk dump (Suharno, red) meninggal,” jelasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan evakuasi di lokasi kejadian, penyebab kecelakaan diduga disebabkan truk tronton mengalami rem blong. Kejadian tersebut menyebabkan 1 orang meninggal, 1 orang luka berat, dan 2 orang pengendara mengalami luka ringan.
“Kecelakaan diduga akibat rem blong. Dua orang yang mengalami luka-luka diantaranya pengemudi motor Honda Vario yang berboncengan,” tambahnya.
Kedua korban adalah Muhammad Musyafak (51) dan Ririn Ernawati (50) warga Gading Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Keduanya mengalami luka di bagian kepala, dan Ririn juga mengalami luka di bagian perut. (abi/tm)