UNGARANNEWS.COM.JAKARTA– Disebabkan gangguan pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang, aliran listrik di sebagian besar Jawa mengalami pemadaman. Wilayah paling parah terdampak yakni DKI Jakarta dan Banten.
Kejadian langka yang menjadi sorotan dunia ini memantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengatasi. Rencana ia akan mendatangi kantor pusat PT PLN (Persero) pagi ini. Rencananya, Jokowi akan datang pada pukul 09.00 WIB.
Rencana itu terungkap dalam jadwal kegiatan RI 1 yang disebarkan oleh pihak Istana Negara kepada wartawan.
“Pukul 09.00 WIB, kunjungan ke Kantor Pusat PT PLN (Persero),” demikian bunyi agenda kepresidenan tersebut, Senin (5/8/2019).
Diketahui, siang kemarin terjadi mati listrik di sejumlah wilayah Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten.
Padamnya listrik disebabkan gangguan pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
Butuh waktu yang tidak sedikit bagi PLN untuk memperbaiki situasi supaya kembali normal. Beberapa wilayah ada tidak mendapat listrik hingga lebih dari 12 jam. Sementara wilayah yang sudah sempat teraliri listrik pun sempat kembali mengalami pemadaman. Imbasnya, layanan seluler, perbankan, hingga transportasi umum mengalami gangguan.
Plt Dirut PT PLN Sripeni Inten Cahyani membeberkan kronologi penyebab padamnya listrik secara massal di sebagian Pulau Jawa. Dia menjelaskan permasalahan mulai terjadi pada pukul 11.45 WIB.
Dia mengatakan, pada detik ke 27 pukul 11.45 WIB, saluran udara tegangan ekstra tinggi Ungaran-Pemalang terjadi gangguan, tepatnya di sirkuit satu yang disusul sirkuit kedua sehingga dua-duanya mengalami gangguan.
“Akibatnya terjadi penurunan tegangan. Jadi pada pukul 11.48 detik 11 menyebabkan jaringan SUTB (saluran udara tegangan tinggi) Depok-Tasik mengalami gangguan. Ini awal pemadaman di sistem Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta,” katanya dalam konferensi pers di Kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).
Pada pukul 11.45 WIB detik 27, listrik di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali normal. Hanya Brebes yang mulai padam, pasalnya dia masuk di sistem Jabar.
“Jadi 11.45 WIB, Jatim, Bali aman, Jateng aman. Pukul 11.48 WIB, Jabar, DKI Jakarta, dan Banten blackout,” sebutnya.
Untuk memulihkan padamnya listrik ini, PLN mendistribusikan listrik dari timur ke barat Pulau Jawa. Listrik dari Jatim mulai masuk ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata.
Kemudian pada pukul 16.27 WIB, pasokan listrik mulai masuk ke Gandul. Nah terhitung 3 jam sejak 16.27 WIB diperkirakan listrik di Jakarta akan pulih 100%. Sementara Jawa Barat dan Banten butuh waktu lebih lama.
“Penormalan pelanggan agak lama, di Banten dan Jabar kira-kira masih 4-5 jam,” jelasnya.
Namun pihaknya akan menginvestigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab gangguan di sirkuit satu dan dua di saluran udara tegangan ekstra tinggi Ungaran-Pemalang.
“Kami akan lakukan investigasi lebih lanjut berkaitan penyebab gangguan. Ini murni masalah teknis,” tambahnya. (dtc/tm)