Pertemuan Rekonsiliasi Data Program Rujuk Balik (PRB) diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Jumat (09/08/2019). FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Sejumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kabupaten Semarang mengikuti Pertemuan Rekonsiliasi Data Program Rujuk Balik (PRB) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Jumat (09/08/2019).

Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Kantor BPJS Kesehatan Cabang Ungaran ini merupakan tindak lanjut atas feedback capaian PRB aktif di FKTP.

PRB adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atas rekomendasi atau rujukan balik dari dokter spesialis atau sub spesialis di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).

Adapun diagnosa yang masuk menjadi program rujuk balik meliputi Hipertensi, Diabetes Melitus, Stroke, Jantung, SLE, Asma, PPOK, Skizopren dan Epilepsi.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Nurhadi Hidayat menyampaikan bahwa PRB ini penting untuk dilaksanakan karena merupakan program yang salah satu tujuannya untuk mengoptimalisasi peran Dokter Layanan Primer (DLP) sebagai gate keeper sekaligus manager kesehatan bagi peserta.

Selain itu PRB juga sangat berguna bagi FKTP dalam hal transfer knowledge dari dokter spesialis ke DLP serta berperan dalam meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan bagi peserta penderita penyakit kronis.

“Target yang ditetapkan untuk jumlah peserta PRB aktif adalah 65%. Sementara per Juli 2019 di unit kerja BPJS Kesehatan Cabang Ungaran baru tercapai 56% jumlah PRB aktif,” ungkap Nurhadi.

Melalui pertemuan ini FKTP yang terindikasi dengan jumlah PRB pasif terbanyak dikumpulkan dan diberikan pemahaman dalam upaya peningkatan peserta PRB aktif. Upaya tersebut diantaranya memastikan kualitas dan kuantitas rekrutmen peserta PRB sesuai dengan mekanisme dan ketentuan, serta meningkatkan pemahaman fasilitas kesehatan termasuk PIC PRB tentang akurasi rekrutmen peserta PRB.

Yesi Widiana Astuti, PIC Klinik Promedika, mengaku setelah mengikuti pertemuan ini menjadi lebih paham dalam menjalankan fungsi dan perannya dalam PRB. Yesi menyampaikan selama ini Klinik Promedika telah melakukan edukasi ke peserta baik saat berkunjung ke FKTP maupun melalui grup peserta PRB di media sosial.

Kedepannya Yesi mengungkapkan Klinik Promedika akan lebih meningkatkan perannya dalam meningkatkan jumlah peserta PRB aktif. (ril/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here