
UNGARANNEWS.COM. MAGELANG- Pemkot Magelang terus mendorong pemanfaatan hasil kreasi dan inovasi (Krenova) masyarakat yang setiap tahun dibuka oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Ratusan karya pun kini dapat dimanfaatkan masyarakat, salah satunya adalah alat bantu penyembelihan sapi.
Saat Idul Adha kemarin, hasil Krenova dari Bambang Agus ini membuat masyarakat berpikir taktis. Panitia penyembelihan hewan kurban di Kelurahan Kramat Selatan tak lagi memotong hewan kurban secara manual, melainkan memanfaatkan alat bantu untuk memudahkan dan mempercepat penyembelihan.
Bambang mengatakan, proses penyembelihan menggunakan alat perebah sapi untuk proses penyembelihan hewan kurban, lebih aman karena mampu menjepit tubuh sapi saat proses penyembelihan. Bahkan alat ini dapat membuat proses pelaksanaan kurban lebih cepat, karena dalam satu jam alat ini mampu menyembelih sebanyak 20 ekor sapi.
”Walaupun pendorongnya masih manual karena belum menggunakan mesin jenis hidrolik. Tetapi dari segi kepraktisannya, ini lebih praktis dan tidak terlalu menyiksa sapi,” katanya, kemarin.
Satu persatu sapi digiring masuk dan langsung dijepit di boks tersebut, setelah sapi dijepit kemudian direbahkan perlahan dengan cara diputar pendorongnya. Setelah leher siap potong, dan sapi gerakannya sudah dibatasi alat, maka barulah disembelih tanpa bisa meronta.
”Setelah disembelih pintu pejepit dibuka dan tubuh sapi diturunkan ke atas papan pendorong tubuh sapi dan langsung dibawa ke ruang pemotongan. Waktunya rata-rata 10 menit sudah selesai,” ujarnya.
”Kita selalu ikut sertakan hasil Krenova itu dipamerkan, dengan harapan ada asas kemanfaatan setelah diciptakan. Kemudian kita juga mendorong supaya nanti bisa mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI),” ujar Kepala Balitbang Kota Magelang, Arif Barata Sakti.
Arif menyebutkan bahwa tidak hanya alat bantu pemotong sapi saja, seluruh hasil krenova terus didorong agar memberikan manfaat bagi warga. (meks/tm)